Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ulasan Film

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...

Film Srimulat Hil yang Mustahal Menghibur dan Menginspirasi Milenial dan Gen Z

  Pernah dengar nama Srimulat? Nggak tahu! Bagaimana dengan: Nunung, Tessy, Tarzan? Oh, kalau itu tahu Itulah jawaban dari Gen Y dan Gen Z terkait Srimulat. Tidak salah memang. Sebagai grup seni pertunjukan komedi, Srimulat memang terkenal pada saat Gen Z baru lahir, sekitar tahun 1980. Puncak ketenaran Srimulat tahun 1990-an, saat Gen Z baru lahir. Generasi orang tua dari Gen Y dan Gen Z yang menyaksikan masa keemasan Srimulat. Nunung, Tessy, dan Tarzan merupakan sebagian anggota Srimulat yang masih eksis di panggung hiburan tanah air. Sebagian anggota lainnya telah meninggal dunia atau memilih tidak aktif di panggung hiburan Indonesia. Maka dari itu, Gen Y dan Gen Z kurang mengenal Srimulat secara keseluruhan.   Kenal Lebih Dekat dengan Srimulat Untuk itulah, MNC Pictures dan IDN Pictures berkolaborasi mengangkat Srimulat menjadi film berjudul Srimulat: Hil Yang Mustahal. Dua perusahaan film Indonesia itu ingin generasi muda juga mengenal Srimulat. Pada acara p...

Isu Eljitibi dan Adegan Dewasa dalam Film Frozen 2

Film Frozen 2 di Indonesia tayang dua hari lebih awal daripada di Amerika. Sebelum tayang, rumor eljitibi marak beredar. Ada tokoh wanita yang juga punya kekuatan seperti Elsa. Dia akan jadi pasangan Elsa. Belum juga nonton, kita sudah membatin “Waduh, bahaya tuh!” Cerita Frozen 2 Anna dan Elsa kecil bersama Ratu Iduna, Sang Ibu (Sumber: Disney) Film Frozen 2 dibuka dengan adegan masa kecil Elsa dan Anna. Mereka bermain orang-orangan salju di kamar. Sang ayah, Raja Agnarr dan Ratu Iduna mengingatkan keduanya agar segera tidur. Sebelum tidur, Raja Agnarr menuturkan kisah hutan ajaib. Hutan ajaib dihuni oleh suku Northuldra. Saat kecil Raja Agnar pernah berkunjung ke hutan itu. Sayangnya terjadi insiden antara suku tersebut dan Raja Runeard (kakek Elsa dan Anna). Insiden itu membuat empat roh pelindung menyelubungi hutan ajaib dengan kabut pekat. Tidak ada orang yang bisa masuk ke hutan itu lagi. Kisah film Frozen 2 berlanjut ke masa setelah Elsa menjadi ratu Arendelle...

Wow, Beginilah Dampak Boikot Film Surga yang Tak Dirindukan 2

Meskipun sempat diterpa isu negatif menjelang penayangannya, film Surga yang Tak Dirindukan 2 berhasil mengumpulkan banyak penonton pada hari tayang pertama  nasionalnya. Manoj Punjabi selaku produser film tersebut pun sempat terkejut. "Ini luar biasa. Bagi kami ini sebuah sejarah. Di hari pertama ini, dari siang sampai pemutaran jam 7 malam, jumlah penonton langsung menembus angka 100 ribu," kata  Manoj sebagaimana dikutip dari Detik Hot, Kamis (9/2/2017). Manoj Punjabi pun segera mengunggah pencapaian penonton hari pertama film garapan MD Pictures itu di akun @ManojPunjabiMD. “Terimakasih semuanya! Yuk nonton @SYTD_2 di bioskop-bioskop kesayangan kalian,”tulisnya.   Antusiasme itu memang sudah terasa sejak akhir pekan lalu karena gelaran tiket presale di bioskop-bioskop tertentu. Pembelian tiket mulai 3 Februari 2016 untuk menonton kemarin, berhadiah DVD soundtrack film Surga yang Tak Dirindukan 2. Beberapa netizen yang sudah menonton film Surga y...

Inilah Fakta Dibalik Boikot Film Surga yang Tak Dirindukan 2

Sebelum Film Surga yang Tak Dirindukan 2 baru akan tayang resmi di bioskop tanah air, ajakan untuk tidak menonton film yang diadaptasi dari novel Asma Nadia ini sudah beredar di media sosial. Kenapa? Berawal di Facebook Ajakan itu disampaikan oleh akun Facebook Amsal Batubara pada Senin (6/2/2017). Amsal mengirimkan gambar Raline Shah, aktris film Surga yang Tak Dirindukan 2 foto bersama Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok. Pada keterangan foto, Amsal menulis “Jangan mau umat Islam dimanfaatin cuma untuk cari makan, sementara di belakang menghina ulama dan membela tersangka penista Al Qur’an.” Keterangan itu ditulis dengan huruf kapital semua. Gambar itu disimpan sebagian orang, kemudian disebar melalui aplikasi obrolan ke berbagai grup sehingga menjadi viral. Di akun Amsal Batubara sendiri kiriman foto itu sudah dibagikan hampir 6.200 kali per Rabu (8/2/2017) jam 17.00 WIB. Namun komentar untuk kiriman itu hanya ada 15 komentar oleh 13 akun Facebook lai...

Film Surga yang Tak Dirindukan 2 Batal Tayang

Cuplikan Film Surga yang Tak Dirindukan 2 mulai gencar dipublikasikan pada awal November 2016.  Dikabarkan pula, film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia ini tayang 15 Desember 2016. Sayangnya, MD Pictures mengumumkan pembatalan tayang film Surga yang Tak Dirindukan 2 itu. Manoj Punjabi Kurang Puas Kabar pembatalan tayang film Surga yang Tak Dirindukan 2 itu disampaikan oleh Manoj Punjabi selaku produsernya di MD Place kemarin (7/12/2016). Berbagai media massa yang saya pantau mengabarkan hal ini. Manoj beralasan, Surga yang Tak Dirindukan 2 sudah siap tayang, namun tahapan post production seperti penggarapan tata musik masih kurang memuaskan. “Film bagi saya karya seni. Bagi produser lain mungkin sudah bagus tetapi untuk sekelas Surga Yang Tak Dirindukan, harus sempurna. Untuk apa memaksakan 15 Desember 2016 kalau saya hanya puas 60 atau 70%? Lebih baik dipoles lebih maksimal meskipun, konsekuensinya harus dijadwal ulang menjadi Februari tahun depan,” jelas M...

Pemilihan Pasangan dan Ujian Pernikahan dalam Film Cinta Laki-Laki Biasa

Sinopsis lengkap Film Cinta Laki-Laki Biasa baca di sini Apa yang membuat seorang perempuan menerima pinangan lelaki dari kelas sosial yang berbeda? Kenyamanan, kesempurnaan… cinta? Kisah pernikahan Nania dan Rafli dalam film Cinta Laki-laki Biasa berusaha menjawab pertanyaan itu. Beda Bibit Bebet Bobot  Nania Dinda Wirawan (Velove Vexia) berasal dari keluarga berada. Tinggal di rumah besar dan megah beserta para asisten yang selalu siap melayani kapan saja. Ia bungsu dari 4 bersaudara. Tiga kakak perempuannya bersuamikan orang-orang terpadang: politikus, pengusaha dan psikolog ternama. Semua kakak ipar sesuai dengan selera orang tua, terutama sang bunda (Ira Wibowo). Nania dituntut menikah dengan orang dari kelas sosial yang sama, lelaki yang memiliki bibit, bebet, dan bobot yang jelas dan setara. Sang bunda berusaha mendekatkan Nania dengan Tyo Handoko (Nino Fernandez), seorang dokter bedah, anak Titi (Donna Harun), temannya. Nania bersama orang tua dan tig...

Sinopsis Lengkap Film Cinta Laki-Laki Biasa

BACA JUGA : Ulasan faktor penyebab Nania memilih Rafli Film Cinta Laki-laki biasa mulai tayang di bioskop pada 1 Desember 2016. Film yang disutradarai Guntur Soeharjanto ini memasangkan Velove Vexia sebagai Nania Dinda Wirawan dan Deva Mahenra sebagai Muhammad Rafli Imani. Seperti apa kisah film produksi Starvision Plus ini? Perkenalan Nania dan Rafli Nania ( Velove Vexia ) bertemu Rafli ( Deva Mahenra ) saat kerja praktik lapangan di perusahaan pengembang perumahan. Rafli menjadi pembimbing mahasiswi arsitektur itu. Rafli tidak memperlakukan Nania secara khusus. Nania harus ikut bekerja kasar bersama buruh bangunan seperti mengaduk semen, memplester dinding, dan lainnya. Namun karena melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar itulah, Nania mengenal Rafli lebih jauh, begitu juga dengan Rafli. Nania dan Rafli saling bersimpati. Nania melihat sendiri betapa besar kepedulian Rafli terhadap buruh yang mengalami kecelakaan dan ketaatan Rafli dalam beribadah. Di tengah kesibuk...