Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...

Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak Format E-book

Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak Format E-Book diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Buku cerita anak format e-book itu akan digunakan sebagai konten di Laman Anggun PAUD agar bisa digunakan oleh masyarakat luas khususnya para pendidik dan pemerhati PAUD. Tema Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak Format E-book Tema Lomba Konten Anggun PAUD “ Penumbuhan Budi Pekerti Pada Anak Usia Dini” Ketentuan Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak dalam format e-book 1.     Fokus pada pengembangan sosial emosional dan bahasa 2.     Minimal 10 halaman dengan pewarnaan penuh 3.     Ukuran huruf, kosa kata,dan jumlah kalimat per halaman disesuaikan dengan usia sasaran (4-6 tahun) 4.     Penokohan dapat manusia atau lainnya (binatang atau tokoh imajiner) 5.     Ukuran per halaman A4. Hadiah Lomba Penyusunan Buku Cerita Anak dalam format e-book ...

Lomba Penyusunan Permainan Mendidik (Edu Game)

Untuk memperkaya konten muatan laman Anggun PAUD sehingga mampu dan layak dijadikan rujukan guru PAUD, Direktorat Pembinaan PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan Lomba Penyusunan Konten Anggun PAUD. Salah satunya adalah Lomba Penyususnan Permainan Mendidik ( Edu Game ). Selain itu, adalah Lomba Penyususnan Permainan Mendidik ( Edu Game ) juga untuk sosialisasi Laman Anggun PAUD kepada netizen serta mengajak masyarakat turut serta terlibat dalam pengisisan konten laman Anggun PAUD sesuai minat dengan memperhatikan kebutuhan pendidik dan anak didik PAUD. Tema Lomba Penyusunan Permainan Mendidik (Edu Game) Tema Lomba Konten Anggun PAUD “ Penumbuhan Budi Pekerti Pada Anak Usia Dini” Jenis dan Ketentuan Lomba Penyusunan Permainan Mendidik (Edu Game) Konten Anggun PAUD yang dilombakan untuk konsumsi peserta didik PAUD usia 4-6 tahun. Ketentuan Lomba Penyusunan Permainan Mendidik (Edu Game) 1.     Fokus pada pengemba...

9 Penyebab Awkarin Karin Novilda Disukai Remaja

Karin Novilda menjadi pembicaraan di media sosial beberapa hari ini. Berbagai portal berita, blog dan media sosial mengulas masa lalu dan drama kehidupan Karin Novilda saat ini. Beberapa ulasan menyertakan foto Karin Novilda yang  kurang pantas untuk dilihat, terutama oleh anak-anak.  Apa yang membuat Karin Novilda terkenal dan disukai, khususnya oleh ramaja? Berikut ini beberapa penyebab popularitas Karin Novilda yang saya coba rangkum dari perbicangan netizen di berbagai forum. 1. Peraih nilai UN tertinggi di Tanjung Pinang  Pada awal Juni 2013, Karin Novilda menjadi pemberitaan di Kepualauan Riau karena meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi di Tanjungpinang. Nilai UN Karin 37,9 dengan nilai rata-rata 9,5. Untuk tingkat provinsi Kepulauan Riau, Karin masuk 3 besar.. Padahal Karin sebelumnya hanya meraih nilai tertinggi di sekolah pada peringkat empat atau lima saja. Salah satu penyebab keberhasilan Karin menjauhi smartphone, game, dan media sosi...

8 Pertanyaan Usai Menonton Film Jilbab Traveler, Love Spark in Korea.

Jilbab Traveler, Love Sprak in Korea merupakan 1 dari 5 film yang tayang saat lebaran tahun 2016. Sebagian orang dewasa mengajak anak-anak menonton film ini karena berbagai alasan. Amankah? Saya sudah nonton dan saya nilai aman dengan catatan? Apa catatannya? Anak yang menonton sebaiknya berusia > 8 tahun atau sekitar kelas 4 SD. Sangat ideal jika anak sudah duduk di bangku SMP atau sesuai rating dari lembaga sensor film Indonesia yaitu 13+. Selain itu, baiknya ada diskusi antara orang tua atau orang dewasa usai menonton film, agar tahu persepsi dan informasi yang diserap anak dari film itu.   Berikut delapan rekomendasi pertanyaan tentang film Jilbab Traveler, Love Spark in Korea. Pertanyaan ini bisa menjadi awal diskusi yang menarik dengan anak-anak. 1. Apa impianmu ketika dewasa nanti? Adegan film Jilbab Traveler Love Spark in Korea dibuka dengan Rania kecil dan dua kakaknya berlari, adu cepat dengan kereta yang melaju. Ayah mereka sering bercerita, bahwa s...