Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m
Sebagian orang heran dengan pria mapan tampan yang belum juga menikah di usia tiga puluhan bahkan usia kepala empat. Fenomena ini sering kita temukan di kota-kota besar, namun ada juga di kota kecil, kabupaten bahkan desa. Cari dan tunggu apa lagi, ya? Sebagai sesama pria, saya juga tidak tahu jawaban pastinya. Apakah kenyamanan dan kesempurnaan cinta yang dicari? Bisa jadi si pria menetapkan kriteria tertentu saat memilih calon istri. Saya coba kutip dari standardmedia.co.ke, ada 7 kriteria yang umumnya dipakai pria di seluruh dunia saat memilih calon istri. 1. Usia lebih muda sering heran Pria memilih wanita yang lebih muda 5 – 10 tahun. Jika pria berusia 30 tahun, calon istri berada di kisaran usia 20 – 25 tahun. Jika pria menginginkanpunya banyak anak, usia muda akan menjadi prioritas utama sebab usia aman melahirkan haruslah sebelum 40 tahun. Usia yang lebih muda juga membuat si pria bangga menggandeng istrinya ke mana-mana 2. Bukan wanita karier Wanita karier cenderung memilik