Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...

Traveling Sampingan di Bengkulu

Traveling bersama keluarga, terlebih balita terkadang merepotkan. Si kecil belum bisa diberi pengertian. Namun di sanalah peluang kita sebagai orang tua untuk tumbuh dewasa secara psikologis sekaligus mengajarkan banyak hal pada anak-anak kita. Bengkulu menjadi salah satu tempat untuk melakukan itu pada pertengahan Mei 2015 lalu. Traveling Bersama Balita Traveling bersama si kecil Alika selalu mendebarkan bagi istri saya. Kami punya pengalaman kurang menyenangkan saat membawa Alika terbang ke Palembang pada saat usianya 13 bulan. Ketiadaan jalur penerbangan di Bandung mengharuskan kami menuju Bandara Soekarno Hatta. Alika tantrum pada perjalanan dari Bandung menuju Bandara tersebut. Saat itu, kami memilih penerbangan malam. Sayangnya, kami tertinggal mobil travel sehingga beralih menumpang bus Primajasa. Saat bus berada di tol area Universitas Kristen Indonesia (UKI), lalu lintas padat-merayap. Alika rewel, kemudian tantrum sepanjang perjalanan. Ia baru tenang ketika tiba d...

9 Fakta Tentang Pacar Sewaan

Butuh pacar? Fenomena pacar sewaan marak diberitakan oleh media daring ( online ). Sebuah acara bincang-bincang di satu televisi swasta pun sempat menghadirkan 4 narasumber yaitu Sabrina dan Rendy (penyedia jasa pacar sewaan), Ria Winata (presenter, DJ, yang beberapa kali ditawari menjadi pacar sewaan, dan Moammar Emka (penulis, pengamat gaya hidup). Ada apa dengan pacar sewaan? Untuk apa menyewa seseorang untuk dijadikan pacar? Siapa saja pelaku sewa pacar? Berikut ini beberapa fakta yang saya dapatkan dari penuturan empat orang tersebut. 1. Awalnya Menolong Teman. Sabrina memberikan jasa sewa pacar kurang dari tahun, sedangkan  Rendy telah menjadi pacar sewaan selama 1 tahun 1 bulan. Awal mula Sabrina memberikan jasa pacar sewaan karena ada pria yang menaksir dirinya tetapi ia tidak suka. Si pria meminta Sabrina tetap menemani dan pura-pura menjadi pacarnya dengan janji sejumlah uang. Sedangkan Rendy memberikan jasa pacar sewaan karena menolong teman saja. Ia per...

Lomba Menulis di Blog dalam Rangka 69 Tahun BNI

Di usianya yang ke-69 tahun, Bank Negara Indonesia (BNI) menyelenggarakan lomba menulis di blog. Tema lomba menulis di blog adalah 69 Tahun BNI, Berprestasi dan Berbagi untuk Negeri. Hadiahnya berupa Tabungan BNI Taplus dengan rincian sebagai berikut. Hadiah Lomba Menulis di Blog: Hadiah Utama       10.000.000,- Hadiah Ke-2          9.000.0000,- Hadiah Ke-3          8.000.0000,- Hadiah Favorit      12.500.000,-  untung 5 orang Pemenang @Rp2.500.000,- Periode :   2 Juli – 5 Agustus 2015 Syarat & Ketentuan  Lomba Menulis di Blog : 1.   Terbuka untuk umum, Warga Negara Indonesia (WNI), usia 18-55 tahun 2.   Peserta wajib memiliki Blog, Facebook, dan Twitter 3. Peserta wajib mem-follow Twitter @BNI46 dan Like Facebook BNI –   www.facebook.com/BNI 4.  Peserta wajib memposti...

Untuk Hari Raya, Gesek Saja

Mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Idul Fitri, sangat dinanti para karyawan di Indonesia. THR yang nominalnya 50%-100% take home pay memungkinkan pembelanjaan berbagai kebutuhan lebaran. Apakah THR harus selalu habis untuk kebutuhan lebaran? Tahun ini saya tidak ingin hal itu terjadi lagi. Maka dari itu resolusi lebaran tahun ini adalah Pengeluaran yang Tercatat, Terukur, dan Realistis   Inspirasi Catatan Belanja Ibu Ibu saya mempunyai buku catatan belanja seukuran saku. Setiap hari ia menuliskan barang apa saja yang dibeli serta harganya. Mulai dari sayur-mayur sampai iuran bulanan tertulis di sana. Ibu juga membuat total belanja dalam satu hari. Berdasarkan buku itu, pengeluaran harian keluarga tercatat dan bisa ditelaah untuk evaluasi kapan pun juga. Saat masih remaja, saya sesekali membaca buku catatan pengeluaran itu. Dulu saya sering tersenyum dan merasa konyol dengan kebiasaan ibu tersebut. Kini, setelah berkeluarga saya baru merasakan manfa...

Mak Cas dan Uang Lebaran

Lebaran kali ini saat mudik ke kampung halaman istri, di satu desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saya bertemu lagi dengan Mak Cas. Ya, itulah sapaan perempuan tua, berusia lebih dari 70 tahun tersebut.  Ia hidup sebatang kara. Suaminya telah lama meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Sanak saudara? Entah di mana. Mak Cas berperawakan kecil dengan kulit sawo matang yang menggelap karena terbakar sinar matahari. Uban-uban di kepalanya tertutup kerudung seadanya. Ia berdiri di depan rumahnya usai shalat Idul Fitri. Saya coba tersenyum seraya menangkupkan tangan kepadanya. Saya kemudian melirik rumah di belakang Mak Cas, tempat ia berteduh. Rumah yang tampak sama seperti 7 tahun lalu, saat saya melaksanakan akad nikah di desa ini. Atap gentengnya kehitaman. Dinding kayu sudah terlihat lapuk. Lantai berupa tanah padat. Kamarnya satu dengan perabotan usang. Di seberang, dan samping kanan-kiri, rumah tetangga yang umurnya sama dengan rumah Mak Cas telah dipu...

Lomba Menulis Novel Tema #WayBackHome

Salah satu cara untuk mendapatkan respon cepat kelayakan naskah kita adalah mengikutkannya dalam suatu lomba. Selain kepastian terbit, kita juga mendapatkan hadiah serta royalti buku yang terpisah dengan hadiah. Jendela O' Publishing House merupakan satu penerbit baru yang beralamat di Duta Bandara Permai J2 no 26. Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten . Untuk menjaring naskah novel yang berkualitas, Jendela O' Publishing House menyelenggarakan lomba menulis novel dengan tema # WayBackHome , sebagaimana dipublikasikan pada blognya www.jophouse.com. Tema # WayBackHome diharapkan mengangkat kisah-kisah " Self Discovery " yang menonjolkan perkembangan tokoh dalam menemukan kembali dirinya,  passion , atau arah hidup dalam balutan drama percintaan, drama keluarga dan lainnya. Jendela O' Publishing House mencontohkan novel About a Boy , Nick Hornby; Five People You Meet in Heaven , Mitch Albom; The Alchemist , Paulo Coelho; The Last Lecture , Randy Pausch; The Ki...