Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Jomblo Belum Tahu, 4 Tahapan dalam Hubungan Intim Sebagai Proses Biologis yang Alami

Satu hubungan intim memiliki serangkaian tahapan. Tahapan ini penting untuk dilalui terkait proses biologis yang terjadi di dalam tubuh. Sebab satu hubungan intim pada dasarnya merupakan proses bagi setiap manusia untuk menghasilkan keturunan. Dikutip dari Hellosehat.com (12/3/2018) tahapan itu meliputi fase rangsangan, fase plateau, fase orgasme dan fase pemulihan. Fase pertama , rangsangan merupakan tahap awal yang sering disebut foreplay. Fase ini penting sebagai tahap persiapan bagi tubuh suami dan istri. Rangsang yang terjadi akan melepaskan hormon sehingga jantung berdegup lebih cepat dan melebarkan pembuluh darah. Akibatnya tekanan darah dan pernapasan juga meningkat. Otot akan menegang, pupil pada mata membesar, puting menegang dan kulit bertambah merah. Fase rangsangan ini dapat berlangsung sekitar 30 detik, sampai beberapa menit lamanya bahkan satu jam. Fase kedua , plaetau atau masa stabil. Di tahapan ini, jika rangsangan terus berlangsung maka kemal