Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Peluang Menulis Naskah Holidaylicious

Di awal tahun 2015 ini, Nourabooks mengeluarkan buku seri baru untuk penulis dan pembaca cilik. Namanya Holidaylicious! Judul pertama yang terbit adalah Konnichiwa, Jepang! Karya Laksita Judith Tabina. Kamu tertarik untuk menulis naskah Holidaylicious? Simak saja persyaratannya berikut ini. Holidaylicious Serupa PCPK Persyaratan penulisan naskah Holidaylicious pada dasarnya sama saja dengan seri Penulis Cilik Punya Karya (PCPK) yaitu: 1.     Panjang naskah maksimal 60 halaman, spasi ganda ( double ) atau spasi 2. Lebih 2-3 halaman misalnya 62 atau 63 halaman tidak apa, namun usahakan naskah sekurang-kurangnya 55 halaman agar buku tidak terlalu tipis saat diterbitkan. Ketentuan 60 halaman itu hanya isi, tidak termasuk biodata penulis, atau pengenalan tokoh (tidak wajib), dan ucapan terima kasih (tidak wajib) 2.     Naskah harus berupa novel bukan kumpulan cerita. Novel harus berlatar negara di luar negeri, bukan di Indonesia.      3.     Naskah diketik pada format kert

Menulis Cepat, Uang Dapat; 9 Ciri Penulis Instan

Salah satu proses kreatif penulis sastra adalah menjadi penulis instan. Sadar atau tidak terkadang seseorang menulis sastra untuk tujuan jangka pendek, demi honor berjumlah besar misalnya. Apakah kita penulis sastra instan itu? Berikut ini saya uraikan beberapa ciri penulis instan berdasarkan wawancara Kompas dengan Budi Darma. Ciri-ciri Penulis Instan 1. Menulis Tanpa Perenungan Budi Darma mengambil contoh status-status di facebook sebagai contoh tulisan tanpa perenungan. Apa yang dirasakan penulis terhadap satu kejadian segera dituliskan. Ia menulis tanpa merenungkan bahkan melakukan cek dan ricek informasi kejadian itu. Tidak jarang statusnya itu mendapat bantahan karena tulisan status itu mengedapankan muatan emosi penulis daripada informasi berimbang dan terpercaya.  Sementara itu, sebagian penulis seperti Budi Darma, merasa perlu untuk mengendapkan tulisan terlebih dahulu. Penulis menyimpan tulisannya selama beberapa waktu sambil terus mencari informasi tambahan, d

Asma Nadia Menjawab Isu Syiah di Film Ada Surga di Rumahmu

Media sosial kembali diramaikan dengan isu syiah. Kali ini isu aliran syiah dikaitkan dengan film Ada Surga di Rumahmu . Peredaran isu syiah itu hadir di media sosial broadcast  aplikasi percakapan seperti Whatsapp dan BBM, dan Line. Film yang mengangkat kisah hidup Ustad Ahmad Al Habsyi itu dikaitkan dengan syiah karena Mizan Production yang membuatnya. Asma Nadia berusaha menjawab perdebatan isu syiah itu.  Jejak Syiah di Film Asma Nadia menyayangkan penyebaran isu syiah oleh orang-orang yang belum menonton dan menemukan bukti pesan syiah dalam film Ada Surga di Rumahmu . Penulis yang bukunya kerap difilmkan itu menyayangkan aksi sebagian orang yang  menyebarkan isu tanpa cek dan ricek terlebih dahulu. Asma sendiri telah menonton dan belum menemukan pesan Syiah di film itu. Soal dana pembuatan film, Asma Nadia menyebut Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai penyandang dana. Pada beberapa adegan film Ada Surga di Rumahmu terdapat penyematan pesan oleh PGN saat tokoh Ramadhan m