Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Berkaca Pada Si Cantik Penerima Anugerah Kanker

Kondisi fisik tengah berada di puncak. Karir atau usaha sedang menanjak. Mimpi-mimpi bukan lagi sekadar pola acak. Bagaimana jika semua itu harus dibarengi dengan  kenyataan hidup tinggal hitungan hari? Kisah Wasriah Wasriah seorang bidan di satu desa di Indramayu, Jawa Barat. Selain berstatus PNS ia juga memiliki klinik bidan dan usaha kredit sepeda motor yang dirintis bersama suaminya. Usaha-usahanya itu terbilang kecil tetapi cukup berarti untuk menghidupi empat anaknya. Awal 2013, Wasriah mulai menyadari ada benjolan di salah satu payudararanya. Tidak terlihat dari luar, namun terasa bagaikan daging bermassa yang menempel. Setelah ia memeriksakan diri di satu rumah sakit yang berlokasi di Bandung, dokter mendiagnosa Wasriah terkena kanker payudara stadium 1. Semangat hidupnya mendadak hilang entah ke mana. Bayangan kanker yang mematikan mulai menghantuinya. Saat kondisi fisik dan psikologisnya menurun, Wasriah perlu dukungan. Ia memiliki tiga saudari kandung d

Novelet Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) Bagian 2

Bagaimana kisah Mas Gagah dan Gita dalam Novelet Ketika Mas gagah Pergi Bagian 1? Mengharukan? Apakah kamu meneteskan air mata setelah membacanya? Kisah Gita masih berlanjut. Kali ini ada tokoh baru, Yudi namanya. Apakah Yudi akan menggantikan posisi Mas Gagah di hati Gita. Silakan simak saja lanjutan kisah Ketika Mas Gagah Pergi ini... Novelet Ketika Mas Gagah Pergi Bagian 2  Setahun kemudian… Pagi itu aku kembali berlari-lari mengejar bus jurusan Pulo Gadung-Depok dengan seragam putih abu-abu. Ya, sejak kami sekeluarga pindah dari Pasar Minggu ke Rawamangun, perjalananku menuju SMA Cendana jadi lebih lama. Bukan itu saja, aku yang terbiasa berjalan kaki ke sekolah kini harus berdesak-desakan dalam bus, menahan sabar saat macet, mendengarkan sumpah serapah kondektur bus pada beberapa mahasiswa yang selalu dikiranya karyawan, dan tiba di sekolah dengan perut mual serta kepala pening akibat supir yang ugal-ugalan dan suka mengerem mobilnya secara mendadak. “Kamu