Akhir tahun 2022, saya
cukup terkejut dengan dengan pamitnya beberapa media cetak dari peredaran di
tanah air. Media-media cetak tersebut adalah Koran Republika, Tabloid Nova, Majalah
Bobo Junior, Majalah Mombi, dan Majalah Mombi SD. Saya seperti harus merelakan
sahabat karib pergi untuk selamanya.
Betapa tidak saya
terkejut, Tabloid Nova telah memberikan banyak kenangan. Saat kecil saya dan
ibu paling suka menyimak resep-resep masakan di Tabloid Nova. Mulai dari
sekadar membaca resep sampai mengunting halaman resep menjadi kliping agar
mudah dicari.
Memang tidak mudah
menjalankan bisnis media di era maraknya sosmed dan platform konten. Terlebih pasca
badai pandemic Covid19. Pada pertengahan tahun 2022 saja, resesi telah terjadi
di berbagai negara yang membuat gulung tikar berbagai perusahaan. Termasuk perusahaan-perusahaan
media.
Tahun 2023 juga diprediksi
sebagai tahun yang sulit bagi perekonomian dunia. Meskipun berdasarkan survey Bloomberg
resesi Indonesia cukup rendah di kisaran 3%, berbagai industry di Indonesia tetap
harus berjuang sekuat tenaga agar tidak ikut gulkung tikar juga.
Berbagai perusahaan pun
melakukan antisipasi. Satu di antaranya adalah IDN Media. Kita coba telaah Bersama,
yuk, apa saja stratehi IDN Media untuk bertahan bahkan memenangkan persaingan
di tahun 2023 berdasarkan press release-nya.
1. Mengikuti Perkembangan Terkini dengan Membagi
Unit Bisnis Menjadi beberapa Kategori
IDN Media yang berdiri
sejak 8 Juni 2014 mengukuhkan diri sebagai media platform bagi Millennial dan Gen Z.
Memiliki 80 juta Monthly Active Users (MAU), IDN Media sadar harus memenuhi
keinginan MAU yang berbeda-beda. IDN Media mengembangkan diri sehingga menjadi
media platform berbasis teknologi dengan berbagai kategorisasi. Unit bisnis IDN
Media terdiri dari 4 kategori yaitu:
- A. Content
platform yang terdiri dari IDN.
- B. Digital
media yang meliputi IDN Times, Duniaku.com Popbela.com,
Popmama.com, GGWP.ID, Yummy, dan FORTUNE Indonesia.
- C. Commercial
yaitu IDN Creative, ICE, IDN Event, IDN Programmatic OOH.
- D. Entertainment
terbagi menjadi IDN Pictures dan JKT48.
Beragam unit bisnis
tersebut saling mendukung satu sama lain, menjadi fundamental yang menguatkan
IDN Media. Berbagai konten berita dan hiburan disajikan sesuai dengan target
pengguna yang khas. Pada tahun 2023, IDN Media akan terus focus menumbuhkan
bisnisnya melalui empat kategori itu.
2. Menangkap
Peluang dari Tren Perilaku Warganet dengan Mengembangkan Konten Live Streaming
IDN Research Institute melakukan penelitian
untuk mengetahui perilaku warganet. Satu hasil penelitian yang terangkum dalam Indonesia
Gen-Z Report 2022, ada kecenderungan Gen-Z suka konten dalam format video ,
termasuk konten live streaming. IDN Media berusaha memenuhi kebutuhan Gen-Z tersebut
dengan IDN Live di platform IDN.
Pada tahun 2023, IDN Media meluncurkan berbagai
fitur baru di IDN Live melalui aplikasi IDN, yaitu UGC feature, redemption, serta
referral. Siapa saja dapat melakukan streaming dengan UGC feature di IDN Live. Seseorang
yang aktif melakukan streaming atau streamers di IDN Live berpeluang
mendapatkan penghasilan. Fitur redemption dan referral itu merupakan fitur
untuk mendapatkan penghasilan itu.
3. Mendukung Creator Economy dengan ICE
Ada kecenderungan orang lebih suka menyimak iklan
produk dari orang terdekat atau orang berpengaruh. Bukan dari produsennya
langsung. Fakta ini membuka peluang bagi kreator konten dan influencer untuk
memperkenalkan sampai memasarkan produk dan juga jasa dari brand tertentu. Hal
inilah yang disebut creator economy.
IDN Media mendukung konten kreator dan influencer
menggerakkan creator economy melalui ICE (Indonesia Creator
Economy). ICE menjadi platform kreator di Indonesia untuk melakukan berbagai kegiaran
perekonomian creator. Content creator marketing, content creator trading,
content creator representation, financial technology solutions, dan brand &
product development. Kabar baiknya, di tahun 2023 ini ICE juga hadir dalam
format platform website. Brand fasn creator dapat berkolaborasi sekreatif
mungkin di ICE.
Tetap Optimis di Tahun 2023
Perusahaan yang bergerak di indutsri media
mengandalkan iklan sebagai satu pemasukan terbesarnya. Di masa resesi tentu
belanja iklan menurun. Produsen tidak gampang beriklan kecuali memberikan
dampak besar bagi produk atau jasanya. Biaya pemasaran lainpun pastilah
mengecil juga.
Kabar baiknya berbagai proyeksi dan analisis
menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh di tengah isu resesi
di berebgaia negara dunia. Badan Riset dan Inovasi Nasional misalnya
menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 4,9% - 5,2% dengan inflasi
sebesar 3,25% - 3,75%. Nilai tukar rupiah terhadap USD di kisaran Rp15.676 -
Rp15.877/USD. Jadi harusnya kita harus tetap optimis.
Teruslah berinovasi seperti IDN Media. Ikuti
perkembangan dan tren, adaptif dengan perubahan. Pilihan bagi perusahaan hanya
berubah atau mati pelan-pelan. Berbagai perusahaan besar sudah menjadi
contohnya, semisal Nokia yang pernah Berjaya namun kini hanya tinggal nama. Ayo
kita berubah menuju arah yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar