Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Kompetisi Film Pendek Rangkaian Sundance Film Festival: Asia 2021 Didukung IDN Media

 

Sebagian orang sering berujar bikin film itu biayanya mahal. Film yang dimaksud pastilah film panjang. Padahal ada jenis film berdasarkan durasinya yang berbiaya rendah. Popularitas film ini dapat melebihi film panjang. Kita mengenalnya dengan sebutan film pendek.  

Tantangan Film Pendek

Sesuai namanya, durasi film pendek kurang dari 60 menit atau tidak lebih dari 1 jam. Durasi yang singkat tersebut mengharuskan pembuatnya cermat menampilkan adegan. Setiap shot idealnya memiliki makna yang cukup dalam bagi para penontonnya. Singkatnya, meski durasi pendek filmnya harus berkesan.

Proses penulisan naskah perlu mendapat perhatian di awal pembuatan film.  Naskah akan memengaruhi proses pembuatan film pendek selanjutnya. Mulai dari penentuan pemain sampai saluran yang tepat untuk distribusi film pendek.

Contohnya saja film pendek berjudul ‘Tilik’ yang sempat viral Agustus 2020. Menurut penuturan produsernya, Elene Rosmeisara kepada Kompas.com, supervisi naskah membutuhkan waktu 2-4 bulan. Proses editing juga membutuhkan waktu cukup lama yaitu 2-3 bulan. Jadi total waktu sampai filmnya siap tayang sekitar 8-9 bulan. Terlebih film ‘Tilik’ juga bekerja sama dengan Disbud DIY Yogyakarta. Ada supervisi lagi untuk menjaga film ‘Tilik’ tetatp berada dalam koridor budaya Yogyakarta.

Kerja keras kru film ‘Tilik’ membuahkan hasil yang menggembirakan. Selain viral, Film 'Tilik' keluar sebagai pemenang kategori film pendek Piala Maya 2018, Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018 serta Official Selection World Cinema Amsterdam 2019. Maka dari itu film “Tilik’ dapat menjadi rujukan bagi pembuat film pendek pemula.

Batu Loncatan ke Film Panjang

Film pendek menjadi batu loncatan sebagian pembuatnya menuju produksi film panjang. Berbagai proses yang tidak mudah dalam produksi film pendek menempa pembuatnya agar siap menghasilkan film yang durasinya lebih lama. Terlebih banyak kompetisi film pendek sebagai ajang pembuktian kualitas kerja para pembuat film pendek. Ajang Sundance Film Festival: Asia satu dari sekian ajang itu.

Kabar baiknya XRM Media dan IDN Media berkolaborasi menyelenggarakan Short Film Competition sebagai rangkaian Sundance Film Festival: Asia. Satu hal yang menggembirakan lagi, Argo turut menjadi sponsornya. Argo merupakan satu platform menonton film secara streaming dan kurator film pendek internasional. Jadi sudah ada jaminan distribusi bagi film-film unggulan nanti.

Winston Utomo, CEO IDN Media dan Michael Chow, Founder XRM Media

Winston Utomo, CEO IDN Media, dalam pers realease menyatakan, “Film pendek akan selalu menjadi salah satu bagian penting dari dunia film dan storytelling. Karya-karya film pendek memiliki tempat tersendiri di hati banyak penggemar film, terutama di Sundance Film Festival: Asia. Dalam Short Film Competition ini, kami sangat menantikan kreativitas para sineas Indonesia melalui karya-karyanya. Kami sangat berharap Sundance Film Festival: Asia dapat menjadi wadah bagi berkembangnya industri film di Indonesia.”

Asyiknya lagi, film pendek yang terkumpul melalui kompetisi ini akan dikurasi oleh dewan juri yang merupakan perwakilan dari Sundance Institute, IDN Pictures, Argo, dan seorang sutradara film alumni Sundance Film Festival. Pemenang Jury Award berhak menerima hadiah uang tunai sebesar USD 2,000 yang disponsori oleh Argo.

Para dewan juri yang terlibat adalah :

  • Kim Yutani, Director of Programming, Sundance Film Festival
  • Heidi Zwicker, Senior Programmer, Sundance Film Festival
  • Mike Plante, Senior Short Film Programmer, Sundance Film Festival
  • Susanti Dewi, Head of IDN Pictures
  • Joko Anwar, Filmmaker, alumni Sundance Film Festival
  • Amanda Salazar, Head of Programming and Acquisitions, Argo

Film pendek yang memenangkan kompetisi ini akan diputar di Sundance Film Festival: Asia 2021 pada bulan September nanti. Karya pemenang juga berpeluang masuk nominasi tayang di Sundance Film Festival 2022. Peluang distribusi film ke seluruh dunia melalui platform Argo juga terbuka lebar.

Panitia membuka pendaftaran Short Film Competition sampai 9 Juli 2021. Syarat utamnya adalah Warga Negara Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas, boleh tinggal di luar negeri atau di dalam negeri. Genre atau tema film bebas dengan syarat proses pembuatan film telah selesai minimal 1 Januari 2019 atau setelahnya. Durasi film singkat saja, sekitar 3 - 20 menit.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sundance Film Festival: Asia 2021 Short Film Competition, pada laman Film Freeway https://filmfreeway.com/SundanceAsia.

Bagaimana, tertarik untuk mengikutinya?

Komentar

  1. kenapa mereka gak bikin lomba cerpen aja ya, terus difilmkan. mau pendek atau panjang kek, aku bisa ikut

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 8 Alasan Seorang Suami Tetap Suka Menonton Film Porno

Banyak hal yang berubah setelah menikah. Namun apa jadinya jika seorang pria masih mempertahankan kebiasaan buruknya padahal sudah beristri. Kebiasaan terkait hubungan suami istri lagi. Berikut kisahnya, saya kutip dari guystuffcounseling.com publikasi (27/9/2017) Monica sangat marah pada Ed karena kebiasaan buruknya. Dia menemuai Jed Diamond, Ph.D., seorang psikoterapis di Willits, California, Amerika Serikat, untuk menceritakan masalahnya. "Aku hanya tidak mengerti. Aku suka berhubungan intim. Aku ada kapan pun Ed tertarik. Kenapa dia harus mencari pornografi? Kurasa sesekali tidak menyakitkan, tapi dia sepertinya lebih suka nonton yang begituan di komputer." Monica merasa kebiasaan itu menghancurkan pernikahan mereka. Mengapa suaminya lebih suka nonton daripada melakukan bersama dirinya? Sebagai seorang terapis, Jed telah berbicara dengan banyak pria dan wanita yang memiliki masalah pornografi dalam kehidupan mereka. Jed mengemukakan 8 alasan pria memi

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Lomba Menulis Blog ASUS ZenPad Berhadiah 7 ASUS Fonepad 7

Lomba Menulis di Blog kembali hadir bersama ASUS. Lomba ini diselenggarakan ASUS dalam rangka peluncuran produk PC Tablet terbarunya yaitu ZenPad C.7.0. Asus menyediakan 7 PC tabletnya itu untuk blogger yang dapat menulis tentang produk terbaiknya itu dengan menarik dan asyik.  Syarat dan Ketentuan Lomba Blog ASUS: Tema Lomba Blog ASUS: ASUS menghadirkan gadget terbarunya ke pasaran Indonesia, khususnya bagi pecinta hiburan dan multimedia mobile dalam wujud ZenPad C 7.0. Tablet 7 inci itu menawarkan kemewahan dan berbagai kenyamanan dengan harga yang terjangkau. Untuk menyebarkan berbagai kelebihan ZenPad C 7.0, ASUS mengajak para blogger untuk berpartisipasi dalam lomba menulis blog bertajuk “ASUS ZenPad Blogger Writing Competition”. Pada kompetisi kali ini, tema yang dibahas adalah segala sesuatu tentang ASUS ZenPad C 7.0. Topik Lomba Blog ASUS: Artikel yang dibuat berisi tentang ASUS ZenPad C 7.0 dan dilengkapi dengan: Foto-foto produk atau foto-