Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Liburan, Senyum Sapa dan Salam untuk Mengatasi Kemacetan


Bapak dan Ibu Polisi Lalu lintas, setiap berangkat kerja, aku sering melihatmu di perempatan jalan itu: mengatur lalu lintas agar lancar. Entah mengapa harus ada sosokmu dulu, kemacetan di jalan yang kulalui sedikit terurai. Pastilah engkau berlomba dengan terbitnya sang mentari untuk menunaikan tugasmu itu.

Di hari libur, kau pindah ke pusat keramaian dan rekreasi. Kerjamu seolah tanpa henti. Aku ingin kau bisa rehat sejenak. Liburan sambil menebar manfaat, misalnya bergabung dengan kegiatan komunitas 1000 Guru.

Komunitas1000 Guru merupakan kumpulan relawan dengan 2 kegiatan, teaching & traveling. Latar belakang profesi dan pekerjaan mereka beragam. Mereka mengunjungi pelosok Indonesia untuk mengajar bukan Matematika atau IPA, namun menceritakan keseharian mereka, dan bermain bersama anak-anak pelosok negeri itu. Jika engkau bergabung, engkau bisa menjelaskan suka-dukamu di jalan raya. Anak-anak itu kelak merantau ke kota. Menetap, menggunakan kendaraan bermotor yang turut membuat macet. Kau bisa memberi pemahaman, mencegah urbanisasi sejak dini melalui kisahmu. 

Kegiatan Komunitas 1000 Guru

Selain mengajar, kau juga dapat berwisata. Bepergian dapat menambah wawasan ideologi, budaya, kebiasaan, serta mengubah cara pandangmu terhadap diri, lingkungan, juga bangsa kita sehingga engkau dapat lebih cerdas dan kreatif. Hal ini sudah diteliti oleh Frédéric C1. Godart dan para koleganya.

Sekembali dari liburan, pikiranmu lebih tenang dan santai. Saatnya melakukan 3S: Senyum, Sapa, dan Salam kepada pengguna jalan raya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku 3S memberikan kepuasan kepada konsumen. Salah satunya penelitian Febrianto dan Widiana2. Mudah-mudahan 3S yang engkau lakukan dapat memberikan dampak positif kepada pengguna jalan raya. Mereka lebih tertib sehingga kemacetan berkurang. Semoga teaching, traveling, budaya 3S, turut memberi solusi kemacetan, sementara pemerintah dan pihak lainnya juga berusaha mencari dan menerapkan solusi masalah kemacetan.

Polisi tetap tenang dalam mengatasi masalah

Rujukan
1. Frédéric C dkk (2014), Fashion with a Foreign Flair: Professional Experiences Abroad Facilitate the Creative Innovations of Organizations. Diakses pada 17 September 2015 di http://amj.aom.org/content/58/1/195.abstract

2. Febrianto, Muhammad Riza., Widiana, Herlina Siwi., (2012) Efek Pelayanan Senyum, Salam, Sapa Petugas Kasir terhadap Kepuasan Konsumen Supermarket, Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Diakses pada 17 September 2015


Sumber foto
1. metrosiantar.com
2. seribuguru.org
3. kabar24.bisnis.com

Komentar

  1. Sepertinya polisi mengajar Sudan diterapkan deh Mas koko. Pernh lihat di YouTube. Btw, ide 3Snya mantap juga. Moga menang ya Mas ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, usulnya sudah kadaluwarsa nih. Semoga bisa mengingatkan bapak dan ibu polisi lagi

      Hapus
  2. Polisi liburan sambil ngajar..lain waktu tukeran...anak2 bantuin ngatur lalu lintas. Fun and emphatic...setuju om Koko :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya bakal tambah macet kalau anak TK atur lalu lintas, ya. Tapi boleh dicoba tuh Mbak Ifa ^_^

      Hapus
  3. polisi merangkap jadi guru, wah mantap nih semoga ilmu disiplinnya bisa diterapkan ke pelajar-pelajar muda lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, polisi yang berkampanye ke sekolah rasanya sudah, khususnya ke TK atau PAUD. Nah, kalau ke sekolah daerah terpencil yang belum saya dengar

      Hapus
  4. Balasan
    1. Kalau ditilang sama dia (karena emang pengendara yang salah) insya Allah rela :-P

      Hapus
  5. Kalo sama Polwan diatas Ditilang pun saya pasrah :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Surat Keterangan Siswa dengan NISN

Lomba menulis untuk siswa SD, SMP atau SMA seringkali mensyaratkan surat keterangan dari kepala sekolah, lengkap dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Surat ini untuk menguatkan status siswa di satu sekolah sekaligus sebagai upaya menyadarkan pihak sekolah bahwa ada siswanya yang ingin mengikuti suatu lomba.  Surat Keterangan Siswa Siswa cukup menyampaikan permintaan surat keterangan siswa kepada guru, wali kelas, atau wakil kepala sekolah urusan kesiswaan. Surat keterangan siswa dibuat oleh bagian administrasi sekolah, ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap. Berikut ini merupakan contoh surat keterangan siswa yang belum ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap.    Contoh surat keterangan siswa yang belum dibubuhi cap sekolah dan tanda tangan kepala sekolah Nomor Induk Siswa Nasional Nomor Induk Siswa Nasional merupakan nomor identitas unik yang diberikan secara acak kepada setiap siswa di Indonesia oleh Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP),

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Ketika Tali Pusar Dibakar, Inilah yang Terjadi pada Jin yang Bersemayam di Dalamnya

Berbagai reaksi dapat terjadi atas aksi pembakaran tali pusar yang direkomendasikan Muhammad Taufik. Sebagaimana yang saya beritakan sebelumnya,  praktisi Seni Menerapi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Al Qur'an di Fatih Learning & Consultancy itu merekomendasikan tali pusar yang sudah lama disimpan agar dibakar. Tanpa sadar, tali pusar telah menjadi jimat dan tempat tinggal tinggal jin. Mengapa Tali Pusar yang Sudah Lama Dibakar? Proses pembakaran merupakan cara cepat untuk menghancurkan tali pusar yang sudah terlanjur disimpan. Jika tali pusar anak langsung ditanam begitu ia lahir, bertahun-tahun kemudian pusar  sudah tidak ada lagi atau hancur. Jika tali pusar sempat disimpan lalu hilang, taubat merupakan jalan untuk melepaskan pengaruh tali pusar yang tanpa sadar menjadi jimat itu. Taufik menyarankan agar dibacakan ayat kursi sebelum dibakar. “Sebenarnya nggak harus ayat kursi yang dibaca. Bisa ayat lainnya atau cukup bismillah lalu tiup. Tujuannya agar jin yang