Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Lomba Menulis Berhadiah Mobil dan Uang Puluhan Juta

Lomba Menulis Berhadiah Mobil dan Uang Puluhan Juta

Baru kali ini, saya menjumpai lomba menulis berhadiah menulis berhadiah mobil. Lomba menulis yang saya temukan, seringkali berhadiah uang, paket wisata, atau produk. Mungkin karena lomba ini didukung Garuda Indonesia, ASKRINDO, dan PT Pelindo II. Sayangnya, lomba yang digelar Bisnis Indonesia ini tidak menjelaskan detil hadiah dan uang puluhan juta itu. Tetap berminat mengikuti lomba ini, kan? Berikut informasinya yang saya dapatkan dari http://writing-contest.bisnis.com

Tentang Bisnis Indonesia Writing Contest

Tahun 2015, Indonesia memperingati hari kemerdekaan ke 70 tahun. Untuk mensyukurinya Bisnis.com dan Kabar24.com ingin melakukan Refleksi 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia melalui Bisnis Indonesia Writing Contest, sebagai wadah bagi putra-putri Indonesia guna menyumbangkan ide dalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa yang tidak kunjung usai..
Sub tema Bisnis Indonesia Writing Contest  adalah sebagai berikut :
1.    Harapan Kepada Jokowi
2.    Politik dan Demokrasi
3.    Membangun Kemandirian Ekonomi
4.    Maju Bersama Ekonomi Kreatif
5.    Bangga Produk Anak Bangsa
6.    Memberdayakan Ekonomi Maritim
7.    Penguatan Sektor Keuangan dan Inklusi Finansial
8.    Memperbaiki Transportasi Publik dan Kendaraan Ramah Lingkungan
9.    Hemat Energi
10. Jelajah Wisata Indonesia
11. Menggelorakan Semangat Pemberantasan Korupsi
12. Memacu Prestasi Olah Raga
13. Revolusi Mental Lewat Pendidikan
14. Menjaga Kelestarian Lingkungan
15. Menuju Masyarakat Sehat


Syarat Lomba
1.    Lomba terbuka untuk umum, minimum usia peserta 17 tahun.
2.    Lomba ini tidak berlaku untuk keluarga besar Bisnis Indonesia Group.
3.    Peserta harus melakukan registrasi secara online. Dengan melakukan registrasi dan mengirimkan artikel ke penyelenggara, peserta menyetujui semua syarat dan ketentuan lomba menulis ini, baik yang telah ditentukan sekarang maupun di kemudian hari oleh penyelenggara.
4.    Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu artikel dengan panjang setiap artikel sekitar 4.000 - 10.000 karakter termasuk spasi.
5.    Peserta dilarang mengirimkan gambar/ilustrasi yang terkait dengan isi artikel yang dilombakan.
6.    Artikel harus asli karangan sendiri.
7.    Artikel dalam bentuk populer (bukan laporan akademis, skripsi, tesis, makalah, jurnal, dan sejenisnya).
8.    Artikel belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba sejenis.
9.    Artikel tidak mengandung unsur pelecehan/penghinaan terhadap SARA.
10.  Artikel yang dikirimkan menjadi milik Bisnis Indonesia Group termasuk dan tidak terbatas pada hak untuk mempublikasikan artikel tanpa harus izin kepada peserta. Hak cipta tetap ada pada peserta sebagai penulis
11. Keputusan penyelenggara tidak bisa diganggu gugat.
12. Penyelenggara dibebaskan dari tuntutan pihak ketiga terkait dengan artikel yang diikutsertakan oleh peserta.

Ketentuan & Tahapan Lomba
1.    Registrasi: 10 Juni – 31 Agustus 2015
·         Peserta wajib melengkapi data profil yang terdapat pada BisnisID.
·         Registrasi cukup dilakukan satu kali. User ID dapat digunakan untuk mengirimkan artikel lebih dari satu.
2.    Pengiriman artikel: 22 Juni – 31 Agustus 2015
·         Artikel dalam format Word Document (*doc/*docx) maksimal 20kb dikirimkan melalui microsite (menu Kirim Artikel) atau email berupa lampiran ke writingcontest@bisnis.com dengan subjek: Writing Contest HUT ke-70 RI: [judul artikel].
·         Artikel dilengkapi dengan sub tema, judul artikel, dan nama penulis (sesuai identitas)
·         Peserta wajib melampirkan copy identitas diri (KTP/SIM) dan foto diri dalam format JPG/JPEG (*jpg) dengan ukuran maksimal 180x240 pixel (portrait) & kapasitas maksimal 70kb.
3.    Periode share & vote: 7 September – 25 Oktober 2015
·         Artikel yang masuk akan disaring oleh panitia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
·         Artikel yang lolos seleksi akan masuk ke tahap share & vote.
·         Penayangan share & vote pada 7 September – 25 Oktober 2015.
·         Pembaca dapat melakukan vote di halaman Artikel.
4.    Periode penentuan dan pengumuman pemenang: 28 Oktober – 10 November 2015
·         Penyelenggara akan menetapkan 25 nomine (calon pemenang) berdasarkan hasil share & vote.
·         25 artikel nomine tersebut akan dipublikasikan untuk dilakukan verifikasi oleh publik.
·         Verifikasi akan dilakukan pada 30 Oktober – 3 November 2015.
·         Dewan juri akan menetapkan 5 pemenang dari 25 nomine pada tanggal 10 November 2015.

Kriteria Penilaian
Penentuan pemenang akan dilakukan oleh Dewan Juri dengan tahapan berikut:
1.    Dewan Juri menjaring 25 artikel dengan kombinasi jumlah pembaca (hit) dan vote terbanyak sebagai nomine.
2.    Untuk mendapatkan hit dan vote terbanyak, silahkan share link artikel melalui sosial media secara maksimal.
3.    Artikel 25 nomine tersebut akan dipanelkan oleh dewan juri untuk dipilih pemenang berdasarkan kualitas tulisan terbaik
4.    Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

Hadiah Bisnis Indonesia Writing Contest


Setelah membaca syarat dan ketentuan di atas, mungkin sebagian dari kita menyayangkan proses voting dan share link sebagai cara untuk memperoleh finalis, juga hadiah yang tidak begitu jelas. Silakan bulatkan tekad untuk mengikuti lomba ini, buat tulisannya, dan daftarkan diri di sini

Komentar

  1. Balasan
    1. Pengen ikut, Tia. Tapi opsi share & like itu yang cukup memberatkan

      Hapus
  2. iya, kadang klo share atau like itu yg jadi patokan atau tolak ukur, terkesan subyektif....pdahal kan juri writing contest jelas2 adl juri yang berpengalaman. Semoga saja share dan like tdk menjadi penentu utama, tpi content/isi tulisan itu yg jdi utama...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju! Sayangnya saya nggak sempat ikutan event ini

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Surat Keterangan Siswa dengan NISN

Lomba menulis untuk siswa SD, SMP atau SMA seringkali mensyaratkan surat keterangan dari kepala sekolah, lengkap dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Surat ini untuk menguatkan status siswa di satu sekolah sekaligus sebagai upaya menyadarkan pihak sekolah bahwa ada siswanya yang ingin mengikuti suatu lomba.  Surat Keterangan Siswa Siswa cukup menyampaikan permintaan surat keterangan siswa kepada guru, wali kelas, atau wakil kepala sekolah urusan kesiswaan. Surat keterangan siswa dibuat oleh bagian administrasi sekolah, ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap. Berikut ini merupakan contoh surat keterangan siswa yang belum ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap.    Contoh surat keterangan siswa yang belum dibubuhi cap sekolah dan tanda tangan kepala sekolah Nomor Induk Siswa Nasional Nomor Induk Siswa Nasional merupakan nomor identitas unik yang diberikan secara acak kepada setiap siswa di Indonesia oleh Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP),

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Inilah 8 Alasan Seorang Suami Tetap Suka Menonton Film Porno

Banyak hal yang berubah setelah menikah. Namun apa jadinya jika seorang pria masih mempertahankan kebiasaan buruknya padahal sudah beristri. Kebiasaan terkait hubungan suami istri lagi. Berikut kisahnya, saya kutip dari guystuffcounseling.com publikasi (27/9/2017) Monica sangat marah pada Ed karena kebiasaan buruknya. Dia menemuai Jed Diamond, Ph.D., seorang psikoterapis di Willits, California, Amerika Serikat, untuk menceritakan masalahnya. "Aku hanya tidak mengerti. Aku suka berhubungan intim. Aku ada kapan pun Ed tertarik. Kenapa dia harus mencari pornografi? Kurasa sesekali tidak menyakitkan, tapi dia sepertinya lebih suka nonton yang begituan di komputer." Monica merasa kebiasaan itu menghancurkan pernikahan mereka. Mengapa suaminya lebih suka nonton daripada melakukan bersama dirinya? Sebagai seorang terapis, Jed telah berbicara dengan banyak pria dan wanita yang memiliki masalah pornografi dalam kehidupan mereka. Jed mengemukakan 8 alasan pria memi