Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Persahabatan Roleplayer World


Kisah persahabatan dalam novel mudah sekali kita temukan. Ruang dan waktu menjadikan kisah persahabatan itu serupa tapi tak sama. Di era media sosial saat ini pun persahabatan mengalami perubahan bentuk. Dua puluh tahun lalu seseorang dapat menjalin persahabatan dengan orang lain meskipun mereka belum pernah bertatap muka langsung. Media komunikasinya adalah surat. Saat ini, hal yang serupa juga terjadi, medianya adalah internet.

Kisah Online Bestfriend, Offline Enemy

Annisa Rizkia Arigayota yang akrab dipanggil Chicha menuliskan kisah persahabatan anak-anak SMP di dunia maya pada novel Online Bestfriend, Offline Enemy. Kisahnya tentang dua anak kelas 8 yang suka bertengkar. Namanya Diana dan Ritha. Diana unggul di mata pelajaran Matematika dan IPA, sedangkan Ritha yang posisi nilai akademisnya berada di bawah Diana pandai menyanyi dan menari. Kedua anak tersebut iri dengan kemampuan masing-masing dan sering bertengkar. Chicha mengambil sudut pandang tokoh Ritha untuk menceritakan di dalam novel Online Bestfriend, Offline Enemy.


Diana (kiri) vs Ritha (kanan, berambut keriting)
Selanjutnya Chicha mengisahkan tokoh Ritha yang senang bermain Roleplayer World di media sosial twitter. Ritha membuat akun dengan nama idolanya yaitu Demi Lovato. Ritha berperan sebagai Demi Lovato melalui akun @Demilovrp. Ia menyapa penggemar, bahkan berniat mengadakan konser untuk siapa saja yang mengikuti akun twitter-nya. Di media sosial itulah Ritha bertemu dengan roleplayer lain yaitu @1DZAYNmalikRPS, @IAMGREYSONCHANCERP, @emmawatsonactress, @YEAHYOONASNSD dan lainnya. @Demilovrp akhirnya bersahabat dengan @YEAHYOONASNSD. Sementara itu permusuhan dengan tokoh Diana terus berlanjut di dunia nyata.

Daya Tarik Roleplayer World

            Kisah Online Bestfriend, Offline Enemy mengalir dengan ketegangan-ketegangan khas anak-anak, misalnya perseteruan yang memuncak antara Diana dan Ritha. Percakapan di twitter seperti di laman aslinya juga cukup menyita halaman novel. Berbagai kebetulan-kebetulan membawa Ritha mengetahui identitas asli @YEAHYOONASNSD.    
 
Percakapan ala Twitter

Secara umum cerita novel ini mudah diikuti. Penulis memberikan wawasan kepada pembaca tentang Roleplayer World; apa yang membuat Roleplayer World  digandrungi tergambar pada aktivitas tokoh Ritha. Bagi orangtua yang kurang tahu dengan aktivitas anak di media sosial, novel ini cukup memberikan gambaran tentang fenomena sebagian anak yang keranjingan dengan Roleplayer World.
Chicha juga cukup fasih menyebut artis-artis dan lagu kegemaran remaja masa kini, baik artis barat maupun K-Pop Idol. Tokoh Ritha juga menyanyikan lagu Demi Lovato di beberapa halaman dengan penyematan lirik lagu secara utuh. Budaya pop yang diusung dalam novel Online Bestfriend, Offline Enemy menjadikan anak-anak SD kelas tinggi, khususnya kelas 5 dan 6 SD serta SMP kelas 1 dan 2 sebagai sasaran utama pembaca novel terbitan Nourabooks itu.

Kupas Lagi Roleplayer World-nya

            Online Bestfriend, Offline Enemy adalah novel pertama tentang Roleplayer World yang saya baca. Saya belum tahu, apakah ada novel dengan tema sejenis yang mengupas dampak positif dan negatif dari Roleplayer World. Berdasarkan bacaan saya di beberapa blog, ada kisah-kisah Roleplayer World  yang bisa diolah untuk menjadi novel. Ada blogger yang menceritakan saat dirinya ketagihan bermain Roleplayer World  sampai lupa dengan kegiatan wajibnya di dunia nyata seperti mandi, makan dan mengerjakan tugas sekolah. Ada pula pemain Roleplayer World  yang berpacaran, berpesta, dan melakukan berbagai kegiatan yang seolah nyata, padahal hanya dilakukan di media sosial.
            Pengamatan terhadap teman atau anak-anak yang suka bermain Roleplayer World akan membuat kisah lebih hidup. Bagus juga jika penulis pernah bermain Roleplayer World. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk jika Roleplayer World. Nah, tugas penulislah untuk mengingatkan pembaca agar tidak berlebihan bermain Roleplayer World. Silakan menuliskannya.   


Data Buku
Judul               : Online Bestfriend, Offline Enemy
Harga jual        : Rp 28.000
Tebal               : 98 hlm.
Penulis             : Annisa Rizkia Arigayota
Penyunting      : Aan Wulandari
Penyelaras aksara        : Nuraini S.
Penata aksara              : Nurhasanah Ridwan
Perancang sampul       : CDDC
Ilustrator isi & cover   : Dini Marlina
Penerbit                       : Noura Books







sumber gambar: buku KKPK dan http://thetwinpowers.com/

Komentar

  1. roleplayer world, aku salah satu pemain rp DULU !!!! di Roleplayer World ga cuma berpacaran, berpesta, mereka bahkan juga menikah dan melakukan sesuatu susai menikah layaknya pasangan yg menikah di dunia nyata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti sekarang sudah nggak lagi, ya. Kalau boleh tahu, apa yang bikin kamu berhenti main RP?

      Hapus
  2. This looks like a good book to read

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 8 Alasan Seorang Suami Tetap Suka Menonton Film Porno

Banyak hal yang berubah setelah menikah. Namun apa jadinya jika seorang pria masih mempertahankan kebiasaan buruknya padahal sudah beristri. Kebiasaan terkait hubungan suami istri lagi. Berikut kisahnya, saya kutip dari guystuffcounseling.com publikasi (27/9/2017) Monica sangat marah pada Ed karena kebiasaan buruknya. Dia menemuai Jed Diamond, Ph.D., seorang psikoterapis di Willits, California, Amerika Serikat, untuk menceritakan masalahnya. "Aku hanya tidak mengerti. Aku suka berhubungan intim. Aku ada kapan pun Ed tertarik. Kenapa dia harus mencari pornografi? Kurasa sesekali tidak menyakitkan, tapi dia sepertinya lebih suka nonton yang begituan di komputer." Monica merasa kebiasaan itu menghancurkan pernikahan mereka. Mengapa suaminya lebih suka nonton daripada melakukan bersama dirinya? Sebagai seorang terapis, Jed telah berbicara dengan banyak pria dan wanita yang memiliki masalah pornografi dalam kehidupan mereka. Jed mengemukakan 8 alasan pria memi

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Lomba Menulis Blog ASUS ZenPad Berhadiah 7 ASUS Fonepad 7

Lomba Menulis di Blog kembali hadir bersama ASUS. Lomba ini diselenggarakan ASUS dalam rangka peluncuran produk PC Tablet terbarunya yaitu ZenPad C.7.0. Asus menyediakan 7 PC tabletnya itu untuk blogger yang dapat menulis tentang produk terbaiknya itu dengan menarik dan asyik.  Syarat dan Ketentuan Lomba Blog ASUS: Tema Lomba Blog ASUS: ASUS menghadirkan gadget terbarunya ke pasaran Indonesia, khususnya bagi pecinta hiburan dan multimedia mobile dalam wujud ZenPad C 7.0. Tablet 7 inci itu menawarkan kemewahan dan berbagai kenyamanan dengan harga yang terjangkau. Untuk menyebarkan berbagai kelebihan ZenPad C 7.0, ASUS mengajak para blogger untuk berpartisipasi dalam lomba menulis blog bertajuk “ASUS ZenPad Blogger Writing Competition”. Pada kompetisi kali ini, tema yang dibahas adalah segala sesuatu tentang ASUS ZenPad C 7.0. Topik Lomba Blog ASUS: Artikel yang dibuat berisi tentang ASUS ZenPad C 7.0 dan dilengkapi dengan: Foto-foto produk atau foto-