Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Lomba Penyusunan Cerita Rakyat Kemendikbud 2016

LOMBA PENYUSUNAN CERITA RAKYAT


Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan 4 lomba untuk konten (isi) laman Anggun Pendidikan Anak Usia Dini yaitu http://www.anggunpaud.kemdikbud.go.id atau http://www.paud.kemdikbud.go.id. Salah satu lomba tersebut adalah Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Tema Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Kali ini Lomba Konten Anggun PAUD adalah “Penumbuhan Budi Pekerti Pada Anak Usia Dini”

Ketentuan Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

  • Cerita rakyat fokus pada pengembangan Nilai Agama dan Moral dan Bahasa.
  • Sasaran pengguna cerita rakyat adalah Guru PAUD, Pengelola PAUD.
  • Cerita rakyat dapat berbentuk;
(1)  Fable (cerita binatang)
(2)  Legenda (asal-usul terjadinya suatu tempat)
(3)  Sage (unsur sebuah sejarah)
(4)  Epos (kepahlawanan)
(5)  Cerita jenaka.
  • Cerita disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Panjang naskah berada pada kisaran 400 – 600 kata.

Hadiah Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

  • 1 orang pemenang pertama dengan hadiah Rp. 15.000.000,-
  • 1 orang pemenang kedua dengan hadiah   Rp. 10.000.000,-
  • 1 orang pemenang ketiga dengan hadiah   Rp. 7.500.000,-
  • 10 hadiah hiburan dengan hadiah @Rp. 5.000.000

Persyaratan Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

1. Peserta terbuka untuk umum, kecuali peserta Direktorat Pembinaan PAUD..
2. Naslah Orisinalitas mutlak (maknanya, naskah harus karangan kita sendiri)
3. Tidak mengandung unsur kekerasan, pornografi, suku, agama, ras, antar golongan, pelecehan fisik, simbol dan radikalisme.
4. Penerima manfaat cerita rakyat adalah anak PAUD usia di bawah bimbingan orang tua dan guru.
5. Peserta dapat mengirimkan lebih dari satu naskah.
6. Semua karya yang masuk akan menjadi hak milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan u.p. Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini.


Pengiriman Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Pengiriman hasil karya dimulai tanggal 15 Juni 2016, dan dikirimkan ke alamat :
Direktorat Pembinaan PAUD,
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lt. 7
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Kode Pos 10270
Batas waktu pengiriman paling lambat tanggal 31 Agustus 2016 cap pos.
Semua kontributor dalam penyusunan dan pengembangan produk dicantumkan secara lengkap.

Penilaian Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Penilaian dilakukan oleh Tim Juri yang berkompeten di bidangnya berdasarkan kriteria berikut ini :
  • Orisinalitas karya
  • Kesesuaian dengan tema dan fokus aspek perkembangan
  • Kesesuaian karya dengan sasaran (pendidik atau anak didik usia 4-6 tahun)
  • Kejelasan pesan yang disampaikan
  • Kesantunan bahasa
  • Keutuhan cerita/karya
  • Keserasian karya: syair dan notasi, teks dengan ilustrasi, dst.

Pengumuman Pemenang Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Pemenang diumumkan melalui web http://www.anggunpaud.kemdikbud.go.id  atau  http://www.paud.kemdikbud.go.id tanggal 13 – 15 September 2016.

Penyerahan Hadiah Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Hadiah lomba akan diserahkan bersamaan dengan Hari Anak Universal bulan September 2016.

Pemanfaatan Naskah Lomba Penyusunan Cerita Rakyat

Naskah yang masuk ke Panitia dan dinyatakan menang menjadi hak Panitia dan akan di upload ke laman http://www.anggunpaud.kemdikbud.go.id atau  http://www.paud.kemdikbud.go.id

Naskah yang tidak menang tetap menjadi hak penyusun kecuali apabila diserahkan ke Dit. Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.



Lomba oleh Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Kemendikbud lainnya



Komentar

  1. kere nih lombanya. Semoga hasilnya berkualitas semua, ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, semua naskah akan jadi konten untu dinikmati khalayak

      Hapus
    2. Kang mau tanya, ini lomba satu naskah cerita aja, atau beberapa cerita satu cerita maksimal 600 kata?

      Maksud kontributor harus disertakan lengkap itu maksudnya apa? Apa naskah yg kita kirim terdiri kumpulan naskah dari beberapa pengarang?

      Maaf Kang, mohon penjelasannya ��

      Nuhun...

      Hapus
    3. Sepertinya satu cerita saja 400-600 kata itu. Kontributor itu, misalkan cerita kita berasal dari penuturan seseorang, entah itu nenek, paman, atau saudara dan lainnya. Kita menulis berdasarkan penuturan mereka itu.

      Hapus
  2. Tahun lalu saya ikut lomba serupa. Meski tidak menang, senang aja jadi belajar banyak tentang penulisan cerita rakyat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi sudah punya bekal untuk ikut lagi, ni mbak. Tapi kali ini, fokus pada sasaran anak-anak PAUD

      Hapus
  3. Kedua link ini http://www.anggunpaud.kemdikbud.go.id atau http://www.paud.kemdikbud.go.id TIDAK BISA DIAKSES.

    Mohon inforasinya ke eail irfan.mustofa77@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. anggunpaud.kemdikbud.go.id langsung diketikkan di brownser bisa, tapi paud.kemdikbud.go.id memang belum bisa. Entah kenapa. Info lengkap sudah saya e-mail-kan, ya

      Hapus
  4. Setuju Kak Rico. Karena kan nggsk menang, siapa tahu mau dikirim ke media lain. Pertanyaan yang sama dengan Kak Okti Li, mohon segera dijawab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nggak menang, ada ketentuan di akhir publikasi, karya akan dimuat di laman Anggun kalau dapat izin dari peserta yang tidak menang itu

      Hapus
  5. Iya, sih. Namun itu khusus yang menang. Mungkin karena itu hadiahnya cukup besar

    BalasHapus
  6. izin ngereblog ya :)
    http://quadraterz.blogspot.co.id/2016/08/lomba-penyusunan-cerita-rakyat_8.html

    BalasHapus
  7. Jadi cerita rakyatnya langsung kita sertakan ilustrasi ya? Itu di bagian penilaian ada kata-kata "keserasian karya"»» teks dan ilustrasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak. Cukup cerita saja. Syarat itu bersifat umum. Keserasian naskah dan ilustrasi untuk Lomba E-book Buku Cerita Rakyat

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Apa yang dimaksud dengan Keserasian karya: syair dan notasi, teks dengan ilustrasi, dst pada point penilaian lomba cerita rakyat ? apakah kita kirim ilustrasinya juga disamping naskah ? atau hanya naskah saja. trus 400-600 kata itu sekitar 3 halaman ya ? trims sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keserasian karya: syair dan notasi untuk lomba pembuatan lagu anak. Teks dan ilustrasi untuk lomba buku cerita format e-book. Untuk Lomba Cerita Rakyat ini, peserta cukup mengirimkan naskah cerita saja. Tidak perlu ilustrasi.

      Ya, 400-600 halaman sekitar 2-3 halaman A4, spasi 1,5

      Hapus
  10. Setiap peserta kan boleh mengirim lebih dari satu cerita,jika seorang peserta mengirim 2 cerita, apakah keduanya memiliki potensi untuk menang atau hanya satu saja yg bakal dipilih oleh juri/panitia sekalipun kedua karya dari seorang peserta tadi pantas untuk menang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, ada kemungkinan masuk juara 1-3 dan pemenang hiburan

      Hapus
  11. Selamat Siang min...

    Untuk pengiriman naskah lebih dari 2... Apakah naskahnya digabungkan utk pengirimannya ??

    Dan untuk identitas peserta apakah perlu di lampirkan seperti fotokopi KTP atau Kartu tanda mahasiswa ? Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naskah bisa digabungkan saat pengiriman, sebaiknya di amplop ada tulisan berapa naskah yang dikirim. Fotokopi KTP dll baiknya lampirkan juga

      Hapus
    2. untuk format naskahnya apakah sudah ada aturan tertentu,, info di atas tidak menerangkan ketentuan penulisan naskah. Mohon informasinya ya min :)

      Hapus
    3. Tidak ada aturan khusus. Yang penting panjang naskah berada pada kisaran 400 – 600 kata.

      Hapus
    4. SIANG MIN, apakah ttd form pendaftaran disertakan materai 6000 atau hanya tanda tangan saja ?? Terima Kasih

      Hapus
    5. Setahu saya tidak ada formulir khusus. Jadi rasanya tidak perlu

      Hapus
  12. Selamat malam. Apakah naskah yang sama boleh dipakai untuk di jadikan e-book dan diikutsertakan lomba? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ide cerita mungkin bisa sama, tetapi tidak bisa copy-paste begitu saja. Sebab Cerita Rakyat pada lomba ini untuk dibacakan ke anak PAUD, sedangkan buku format e-book untuk dilihat/'dibaca' langsung oleh anak PAUD

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. lomba yang baik!.
    apakah yang menang 1-3 ke Jakarta?
    dan pemenang harapan bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada pernyataan mengundang pemenang oleh panitia. Jadi, mungkin memang tidak ada.

      Hapus
    2. Itu pengirimannya disertai materai? Dan rangkap 4 ?

      Hapus
    3. Itu pengirimannya disertai materai? Dan rangkap 4 ?

      Hapus
    4. Di dalam syarat tidak ada keharusan rangkap 4 dan surat pernyataan bermaterai. Jadi sepertinya tidak perlu

      Hapus
  15. Mau tanya kalau kontributor itu dituliskan di sebelah mananya ya?apakah di bawah setelah penulisan certita?atau di halaman tersendiri.kalau kontributor cerita rakyat didapatkan dari internet bagaimana?tapi cerita tetap orisinil dari penulis

    BalasHapus
  16. Mau tanya kalau kontributor itu dituliskan di sebelah mananya ya?apakah di bawah setelah penulisan certita?atau di halaman tersendiri.kalau kontributor cerita rakyat didapatkan dari internet bagaimana?tapi cerita tetap orisinil dari penulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau cerita berasal dari penuturan orang tertentu, atau hasil penelitian, bisa cantumkan di akhir cerita. Kalau dari internet, tetapi merupakan cerita yang umum, nggak perlu mencantumkan.

      Perlu diingat, ini lomba menusus cerita, jadi nggak harus bikin cerita baru. Bisa menulis ulang dari cerita yang sudah ada tetapi cocok untuk anak PAUD

      Hapus
    2. pak kalau rentangan katanya itu termasuk dalam penulisan judul?

      Hapus
  17. maaf, lombanya ini kan kisaran katanya 400-600 kata terus itu diperhitungkan dengan judulny juga,,?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya panitia kemungkinan tidak akan benar-benar memeriksa jumlah kata, lho. Jumlah 400-600 kata itu patokan aja agar naskah yang masuk sesuai kebutuhan. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan sebenarnya

      Hapus
    2. pak lombanya emang taggal 31 ya pak!
      apa ada pengunduran tanggal tidak pak?

      Hapus
  18. Min, apakah kita harus menyertakan surat pernyataan keaslian naskah atau cukup formulir pendaftaran saja ?,

    Dan formulir pendaftaran apakah disertai materai juga?,

    Terima Kasih min...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan saja buat surat pernyataan itu dan bubuhi materai...

      Hapus
    2. SELAMAT MALAM...

      formulir pendaftaran apakah perlu materai atau hanya ttd saja.

      TerimaKasih

      Hapus
  19. saya sudah dikirm naskah. tp tidak ada pernyataan keaslian naskah. Ga apa2 ya ?. mungkin panitia bisa mengkonfirmasi balik kepada saya apakah naskah sudah diterima atau belum via sms aja ke nomor 0811390858 atau 08123734986. trims admin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tidak apa. Karena memang tidak ada dalam persyaratan soal pernyataan keaslian itu

      Hapus
  20. Selamat malam. di dalam formulir terdapat tulisan seperti ini. "Catatan: Form yang sudah ditandatangani dan naskah yang akan dilombakan dapat dikirim:
    1. Via pos beserta dengan fotocopy kartu identitas ke:
    Subdit Program Evaluasi
    Direktorat Pembinaan PAUD
    Kompleks Kemdikbud, Gd. E, Lt. 7
    Jl. Jenderal Sudirman, Senayan – Jakarta Pusat
    2. Via e-mail dalam bentuk hasil scan beserta hasil scan kartu identitas ke progevpaud@kemdikbud.go.id
    "


    Jadi apakah boleh mengirim via e-mail??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dicoba saja. Saya juga akan coba kirim via e-mail saja

      Hapus
    2. trims admin, saya tidak kirimkan kartu identitas. hanya biodata, gak apa2 kan ?

      Hapus
    3. Coba kirim lagi aja via e-mail dalam bentuk hasil scan tulisan beserta hasil scan kartu identitas ke progevpaud@kemdikbud.go.id

      Hapus
    4. Form yang sudah ditanda tangani maksudnya bagaimana ya?
      Apakah ada form yang harus diisi sebelum mengirim naskah?

      Hapus
  21. pak lombanya pakah ada pengunduruan tanggal tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum ada pengumuman dimundurkan. Deadline hari ini

      Hapus
  22. Maaf, min.
    Form pendaftaran tdk bisa diakses karena situs server sedang sibuk.
    Kalau boleh, tolong kirimkan form pendaftaran ke olidaferawati7@gmail.com
    Terimakasih, Min.

    BalasHapus
  23. Ada form pendaftarannya dl? Selain naskah yg harus dilengkapi dalam berkas pengiriman apa saja? Ada form pendaftaran jg? Ini mau saya kirim ke kaantor pos

    BalasHapus
  24. Bisa dikirim ke daz_music@yahoo.com ?

    BalasHapus
  25. pak ada berapa naskah yang sudah masuk kategori

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, saya bukan panitia. Saya hanya ikut menyebarkan informasi ini saja. Jadi saya belum bisa jawab pertanyaan ini

      Hapus
  26. Siapa bilang tak bisa di email? ada alamat email dicantumkan, sayang, saya buka ini tai sudah tgl 13 spetember, jadi infonya kang koko ini salah kalau taka ada alamat email....sy kirim via email dan 2 hari kemuian dibalas oleh kemdikbuk paud, kalau karya sidah masuk...ah kang koko itu lho, mbok ya komplit ngasih kabarnya ke orang2, bukan hanya setengah2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya membuat publikasi ini saat belum ada informasi pengiriman melalui e-mail, Mas. Menjelang deadline, saya coba buka laman http://www.anggunpaud.kemdikbud.go.id baru ada informasi untuk mengunduh formulir dan alamat e-mail. Mohon maaf jika kurang berkenan dengan posting saya ini.

      Semoga karya Mas Setiawan menang ya. Saya sering baca buku anak-anak karya Mas Setiawan.

      Hapus
    2. Oke Mas Koko.... asikkan ya bikin cerita anak-anak..., saya ini juga baru nyiapkan web untuk anak, belum launching,...jadi kalau pun tidak menang, karya itu untuk web saya....karena saya prihatin di Indonesia belum ada portal anak yang berkualitas....tapi pengumuman lomba kok belum bisa diakses ya, Mas Koko...tq

      Hapus
  27. pak koko, kapan ya penyebaran informasi menangnya, ini kan sudah tanggal 14
    uh teman sya udah pengen tahu hasilnya
    klw udah mohon dikirim ke dekera227@gmail.com

    BalasHapus
  28. Lihat pengumumannya dmna? kok di web ngga ada

    BalasHapus
  29. Ya nih, nunggu pengumuman kok belum muncul, bukan masalah menang dan kalah, tapi profesionalisme penyelenggara...

    BalasHapus
  30. pengumuman pemenang sudah muncul, tapi saya belum lihat, tapi gak menang....tapi ada yang hebat dalam lomba ini: ayah, ibu, dan anak menang....selamat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Setiawan menang di Lomba E-book-nya. Selamat ya

      Info lengkap saya tulis di http://bit.ly/WINlcr

      Hapus
    2. Ok, terimakasih Mas Koko, saya baru tahu malam ini, baru bisa buka anggunpaud.kemdikbud.go.id...., siapa pun, yang belum menang, jangan pernah putus asa...harap tahu saja, selama ini saya belum pernah menang lomba meskipun buku sudah banyak sekali, menaklukkan penerbit dan juri itu berbeda...never hopeless...

      Hapus
  31. dimana bisa dapatkan pengumunannya ? info awalnya jelas,kok pengumuman pemenang gak jelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. di paud.kemdikbud.go.id, lalu buka laman anggun paud, cari paling bawah, di situ di suruh download info pemenang...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 8 Alasan Seorang Suami Tetap Suka Menonton Film Porno

Banyak hal yang berubah setelah menikah. Namun apa jadinya jika seorang pria masih mempertahankan kebiasaan buruknya padahal sudah beristri. Kebiasaan terkait hubungan suami istri lagi. Berikut kisahnya, saya kutip dari guystuffcounseling.com publikasi (27/9/2017) Monica sangat marah pada Ed karena kebiasaan buruknya. Dia menemuai Jed Diamond, Ph.D., seorang psikoterapis di Willits, California, Amerika Serikat, untuk menceritakan masalahnya. "Aku hanya tidak mengerti. Aku suka berhubungan intim. Aku ada kapan pun Ed tertarik. Kenapa dia harus mencari pornografi? Kurasa sesekali tidak menyakitkan, tapi dia sepertinya lebih suka nonton yang begituan di komputer." Monica merasa kebiasaan itu menghancurkan pernikahan mereka. Mengapa suaminya lebih suka nonton daripada melakukan bersama dirinya? Sebagai seorang terapis, Jed telah berbicara dengan banyak pria dan wanita yang memiliki masalah pornografi dalam kehidupan mereka. Jed mengemukakan 8 alasan pria memi

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Lomba Menulis Blog ASUS ZenPad Berhadiah 7 ASUS Fonepad 7

Lomba Menulis di Blog kembali hadir bersama ASUS. Lomba ini diselenggarakan ASUS dalam rangka peluncuran produk PC Tablet terbarunya yaitu ZenPad C.7.0. Asus menyediakan 7 PC tabletnya itu untuk blogger yang dapat menulis tentang produk terbaiknya itu dengan menarik dan asyik.  Syarat dan Ketentuan Lomba Blog ASUS: Tema Lomba Blog ASUS: ASUS menghadirkan gadget terbarunya ke pasaran Indonesia, khususnya bagi pecinta hiburan dan multimedia mobile dalam wujud ZenPad C 7.0. Tablet 7 inci itu menawarkan kemewahan dan berbagai kenyamanan dengan harga yang terjangkau. Untuk menyebarkan berbagai kelebihan ZenPad C 7.0, ASUS mengajak para blogger untuk berpartisipasi dalam lomba menulis blog bertajuk “ASUS ZenPad Blogger Writing Competition”. Pada kompetisi kali ini, tema yang dibahas adalah segala sesuatu tentang ASUS ZenPad C 7.0. Topik Lomba Blog ASUS: Artikel yang dibuat berisi tentang ASUS ZenPad C 7.0 dan dilengkapi dengan: Foto-foto produk atau foto-