Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Cara Mengambar Mudah Hasilkan Rupiah Bersama Stickeren


Cara mengambar mudah hasilkan rupiah? Ya, itulah fakta yang saya temukan setelah mengikuti acara Stickeren, Jum’at lalu. Stiker-stiker yang biasa kita gunakan di berbagai aplikasi chat itu menghasilkan rupiah yang tidak sedikit jumlahnya. 

Platform chat


Platform chat yang ada di smartphone-mu. Whatsapp, Line, Blacberry Messenger, Facebook Mesengger, Kakao Talk, atau We Chat?  Saya yakin, satu di antara sekian Platform chat itu terpasang di smartphone kita. Di smartphone saya ada tiga Platform chat  yaitu Whatsapp, Line, Blacberry Messenger, Facebook Mesengger. Platform chat yang paling sering saya pakai hanya satu: Whatsapp.

Saya menggunakan Whatsapp karena kepraktisannya dan tidak membebani ruang penyimpan memori internal smartphone. Begitu Whatsapp terinstal, teman-teman kita yang nomornya telah terdaftar sebagai pengguna Whatsapp langsung terdeteksi. Saya bisa langsung berkomunikasi dengan mereka. Tidak ada stiker yang harus dibeli yang membebani pengeluaran. Hanya ada emoticon. Sederhana sekali layanan Whatspp tersebut. Mungkin inilah yang menyebabkan Whatsapp menjadi Platform chat  paling banyak digunakan di Indonesia pada berbagai smartphone operating system.

Belakangan, seiring bertambahnya grup Whatsapp yang saya ikuti, kiriman meme, video, dan lainnya tak terelakkan. Meme yang dikirimkan biasanya berasal dari web tertentu atau buatan seseorang yang diteruskan secara berantai melalui jejaring Whatspp. Jadi soal memori penyimpanan tetap menjadi masalah jika gambar kiriman dari Whatsapp tidak dibersihkan. Nah, di platform selain Whatsapp, fungsi Meme tersebut digantikan oleh stiker yang bisa kita dapatkan secara gratis atau beli. Di sinilag peluang rupiah itu berasal. 

Selebritas Line


Jika ditanya platform chat  apa yang identik dengan stiker? Saya akan menjawab: Line. Saya pernah memasang Line di smartphone namun saya hapus setelah tahu, ternyata kemampuan Line menjangkau orang-orang untuk mengonrol dengan kita melalui platform-nya sangat mengerikan. Line dapat menelusuri berdasarkan kontak atau orang yang pernah berinteraksi melalui e-mail, kontak di smartphone, juga akun-akun media sosial yang kita gunakan. Orang-orang yang tidak inginlan dapat terhubung melalui Line. Inilah yang saya maksud dengan mengerikan itu. 

Saya terpaksa memasang Line lagi demi mengetahui peluang bisnis yang ada di sana. Kali ini jangkauan Line menelusuri kontak yang saya miliki sudah dibatasi, jadi tidak nggak khawatir, kemudian saya mendaftarkan diri di acara kopi darat Stickeren di Borba Tropika, Jln Sumatera, Bandung. Di sanalah saya menjumpai selebritas pembuat stiker yang belum saya kenal sama sekali. (Catat, ya: yang baku itu selebritas bukan selebriti seperti yang sering dipakai acara gosip televisi swasta) 

Kenapa saya menyebutnya selebritas stickeren? Di platform Line, jika kita membuka pilihan stiker Kreator Stiker, maka kita akan menemukan karya-karya Jotter360, Segocha, Yinxuan Li Dezarmenien dan @bangkawarah442 berada di urutan teratas. Stiker karya-karya mereka harus kita beli dengan 50 koin. Mereka kini tengah berenang di lautan koin dari jerih payah mereka masuk ke toko stiker Line sambil dadah-dadah pada kita yang baru sadar dengan peluang bisnis stiker ini.  

Bergerak di Komunitas Stickeren


Pada temu perdana dunia nyata Stickeren itu, saya dan para hadirin mendapat penjelasan langkah-langkah kreatif maupun teknis menjual stiker di Line. Malam itu, platform Line menjadi sorotan utama. Mungkin rupiah yang real diraup para kreator stiker dari platform Line itu. Langkah kreatif dan teknisnya bisa ditelusuri di http://linecreators.com dan https://store.line.me atau didiskusikan melalu grup Facebook Stickeren yaitu nanti menyusul.

Sayangnya para kreator stiker tidak mengungkapkan berapa karung rupiah yang mereka dapatkan dari menjual stiker. Namun dari penampilan mereka yang cukup bening, sepertinya rupiah yang diterima sudah cukup untuk spa tiap bulan. Salah satu kreator stiker yang disebutkan adalah Imran Ramadhan yang menjual stiker bernama flower hijab. Cowok SMA itu ternyata berhasil mengantongi Rp200.000.000 (Dua ratus juta rupiah) dalam waktu dua minggu saja. Padahal Imran mengaku nggak pintar mengambar. 

Line menjual satu set stiker dengan harga Rp9.900. Satu set stiker terdiri dari 40 varian gambar. Dari pendapatan Rp9.900 itu, Line mengambil 50% dan 50% lagi untuk kreator. Mengingat Line menjangkau seluruh dunia, dengan pengguna terdaftar sekitar 500 juta. Di Indonesia sendiri pengguna Line sebanyak 60 juta, nomor dua terbanyak di dunia setelah jepang. Jadi jika 1% saja pengguna Line Indonesia membeli satu set stiker, penghasilan si kreator mencapai Rp3 milyar. Benar-benar bisa mandi koin seperti Paman Gober si kreator stiker itu.        

Cara Menggambar Sederhana Sesuai Budaya


Tantangan kreator stiker bukan sekadar membuat stiker yang bagus, namun juga disukai. Pengguna stiker umumnya remaja atau mereka yang berusia <25tahun. Jadi stiker alay lebay kkas remajalah yang umumnya laku di Indonesia. Bahkan saat ini tersedia juga berbagai stiker dengan bahasa daerah.  @bangkawarah442 merupakan salah satu kreator yang mengeluarkan beberapa set stiker dalam bahasa Sunda. 

Menurut penuturan para kreator, tiap negara memiliki kekhasan sendiri, sesuai dengan budayanya masing-masing. Joke orang Jepang belum tentu bisa diterima oleh orang Indonesia. Begitu juga stiker yang membuat tersenyum orang Indonesia belum tentu diminati orang Jepang. Perhatikan saja beberapa stiker Jepang ini. Sulit dipahami kan? 

Maka dari itulah kreator stiker mengajak siapa saja yang bisa dan mau menggambar untuk turut bermain dalam bisnis stiker di berbagai platform. Sebab hanya orang Indonesia yang bisa menyediakan stiker sesuai kebutuhan orang Indonesia. Kreator stiker jumlahnya belum banyak dibandingkan dengan pengguna Line. Peluang masih terbuka lebar. Jadi jika ada waktu luang, ada baiknya kita mulai corat-coret membuat gambar stiker untuk dijual pada toko stiker di berbagai platform.   

Komentar

  1. wiih.. Kalau udah bahas duwit bikin pengen euy.. Tapi untuk sekarang harus fokus dulu, ini fokus ke yang lain dulu

    BalasHapus
  2. Bikin ngiler, gambarnya aja gak bisa.

    BalasHapus
  3. Wah, keponakanku ada yang jago gambar Coba deh aku infokan ini Thanks sharingnya ya Ko

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Surat Keterangan Siswa dengan NISN

Lomba menulis untuk siswa SD, SMP atau SMA seringkali mensyaratkan surat keterangan dari kepala sekolah, lengkap dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Surat ini untuk menguatkan status siswa di satu sekolah sekaligus sebagai upaya menyadarkan pihak sekolah bahwa ada siswanya yang ingin mengikuti suatu lomba.  Surat Keterangan Siswa Siswa cukup menyampaikan permintaan surat keterangan siswa kepada guru, wali kelas, atau wakil kepala sekolah urusan kesiswaan. Surat keterangan siswa dibuat oleh bagian administrasi sekolah, ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap. Berikut ini merupakan contoh surat keterangan siswa yang belum ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap.    Contoh surat keterangan siswa yang belum dibubuhi cap sekolah dan tanda tangan kepala sekolah Nomor Induk Siswa Nasional Nomor Induk Siswa Nasional merupakan nomor identitas unik yang diberikan secara acak kepada setiap siswa di Indonesia oleh Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP),

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m

Inilah 8 Alasan Seorang Suami Tetap Suka Menonton Film Porno

Banyak hal yang berubah setelah menikah. Namun apa jadinya jika seorang pria masih mempertahankan kebiasaan buruknya padahal sudah beristri. Kebiasaan terkait hubungan suami istri lagi. Berikut kisahnya, saya kutip dari guystuffcounseling.com publikasi (27/9/2017) Monica sangat marah pada Ed karena kebiasaan buruknya. Dia menemuai Jed Diamond, Ph.D., seorang psikoterapis di Willits, California, Amerika Serikat, untuk menceritakan masalahnya. "Aku hanya tidak mengerti. Aku suka berhubungan intim. Aku ada kapan pun Ed tertarik. Kenapa dia harus mencari pornografi? Kurasa sesekali tidak menyakitkan, tapi dia sepertinya lebih suka nonton yang begituan di komputer." Monica merasa kebiasaan itu menghancurkan pernikahan mereka. Mengapa suaminya lebih suka nonton daripada melakukan bersama dirinya? Sebagai seorang terapis, Jed telah berbicara dengan banyak pria dan wanita yang memiliki masalah pornografi dalam kehidupan mereka. Jed mengemukakan 8 alasan pria memi