Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...

ASUS ExpertBook P Series, Laptop untuk Karyawan dan Pengusaha

Sepanjang karir saya sebagai karyawan di perusahaan media kreatif, laptop merupakan alat kerja sehari-hari. Mulai dari pagi hingga jam kantor usai, saya bekerja di balik laptop. Untuk sekadar berkomunikasi menggunakan aplikasi perpesanan hingga membuat perencanaan dan perancangan produk, dilakukan melalui laptop. Lima hari kerja dalam seminggu selalu menggunakan laptop.

Ada kalanya saya juga bekerja di luar kantor. Bertemu dengan mitra kerja, rapat, atau bekerja di cari suasana kerja baru di ruang kerja bersama (coworking space). Karena itulah laptop menjadi pilihan saya untuk bekerja, bukan komputer desktop. Laptop lebih mudah dibawa ke mana-mana, bahkan jika harus bekerja dari rumah.  


Laptopnya merek apa? Spesifikasinya bagaimana?


Saya biasanya menyerahkan pada bagian IT di kantor saja untuk pemilihan laptop. Laptop ASUS menjadi merek laptop pertama saya, hingga sekitar dua kali ganti laptop, ASUS tetap jadi pilihan karena berbagai alasan. Salah satu alasannya karena daya tahan dan keawetan ASUS.


Masalahnya, ASUS memiliki cukup banyak varian laptop. Saya harus mencermati spesifikasi laptop ASUS yang sesuai untuk pekerjaan saya, dan harganya juga masuk anggaran pembelian peralatan kantor. Untunglah kini ada ExpertBook P Series. Lini laptop bisnis fari ASUS tersebut dirancang sebagai partner kerja level karyawan, juga para pengusaha. ExpertBook P Series durabilitas atau daya tanahnya sudah standar militer. Sudah dilengkapi AI on-device lagi. ExpertBook P Series cocok sebagai laptop yang siap menemani perjalanan karier dan bisnis siapa pun, dari meja kantor hingga ruang rapat eksekutif.


Berikut ini laptop ASUS ExpertBook P Series yang sesuai untuk beberapa karyawan berbagai level juga pengusaha. 


1. Untuk Karyawan Baru: Laptop yang Mendorong Cepat Belajar.


Untuk karyawan baru yang pekerjaannya kebanyakan menggunakan Office semacam Word, Excel, Powerpoint saja, butuh laptop antimacet saat mengerjakan laporan penting. Karyawan baru terkadang masih canggung, sering salah, dan takut dianggap lambat. Laptop ASUS ExpertBook P1403CVA, cocok sebagai alat kerjanya.


Bobotnya ringan hanya 1,4 kg


Keyboard tahan tumpahan air


Prosesor Intel® Core™ hingga i7


durabilitas berstandar militer MIL-STD-810H


Fitur AI ExpertMeet yang otomatis mencatat rapat


Laptop yang punya daya tahan mumpuni di segala situasi, bikin karyawan baru jadi kuat menghadapi dunia kerja. ExpertBook P Series, khususnya P1403CVA memberikan rasa aman untuk belajar dan berkembang.


2. Untuk Profesional Muda: Butuh Laptop yang Bisa Mengimbangi Ritme Kerja


Bagi karyawan yang sering multitasking berat, semisal karyawan spesialis data, butuh laptop yang bisa memuat spreadsheet besar, zoom meeting, analisis data, hingga editing ringan. Dia membutuhkan perangkat laptop yang responsif tetapi tetap portabel. Laptop ASUS ExpertBook P3405CVA dapat membantu pekerjaannya jadi lebih mudah.


Laptop ini menawarkan:


Performa kencang dengan Intel® Core™ H-Series


Penyimpanan hingga 1TB


RAM hingga 64GB DDR5


Ketahanan ekstra untuk mobilitas harian


Laptop ASUS ExpertBook P3405CVA tidak hanya mengikuti kecepatan kerjanya, tetapi mendorong produktivitas lebih jauh lagi. Untuk para profesional muda, P3405CVA bukan hanya alat kerja, melainkan mesin pendukung ambisi.


3. Manajer Operasional: Perlu Laptop yang Stabil dan Selalu Siap Setiap Saat


Bagi seorang manajer operasional, laptop lambat itu penghambat. Setiap detik downtime berarti gangguan kerja yang berdampak ke seluruh tim kerjanya. Laptop ASUS ExpertBook PM3406CKA, laptop ultra ringan dengan performa tinggi berkat prosesor AMD Ryzen™ AI.


Laptop ini cocok untuk sang manajer operasional karena:


AI on-device yang bisa menjalankan meeting minutes otomatis


Keamanan enterprise: privacy shutter, TPM 2.0


Engsel 180° dan body berstandar militer


Wi-Fi 7 opsional untuk koneksi super stabil


Laptop ini bagai staff terbaik yang tidak banyak omong, tapi bekerja dengan performa terbaiknya. Sang manajer operasional butuh kepastian. Dan ExpertBook PM3 Series memberikannya.


4. Top-Level Management: Butuh Laptop yang Menunjukkan Profesionalisme.


Bu Mira, seorang direktur regional, berkeliling meja display dengan tatapan analitis. Ia bukan hanya memikirkan spesifikasi; ia memikirkan representasi.


Ia menemukan ASUS ExpertBook P5405CVA—seri P yang lebih premium, kuat, dan dirancang untuk eksekutif.


Mengapa ia memilihnya?


tampilan elegan dan profesional


performa tinggi untuk presentasi besar dan dokumen kompleks


fitur keamanan berlapis


daya tahan tinggi untuk perjalanan bisnis


fitur AI Camera dan AI ExpertMeet untuk pertemuan lintas negara


Ia tersenyum kecil.

“Pemimpin membutuhkan alat yang mendukung kewibawaan—dan ketenangan.”


ExpertBook P5405CVA bukan sekadar laptop: ia adalah simbol kesiapan seorang pemimpin.


5. Pengusaha UMKM: “Aku Butuh Laptop yang Tidak Cepat Rusak, Titik.”


Pak Jajang, pemilik toko konveksi, datang bukan untuk mencari teknologi tinggi. Ia hanya ingin laptop yang tahan banting dan tidak rewel.


Saat melihat demonstrasi ketahanan ExpertBook P Series—dijatuhkan, ditekan, hingga disiram—ia langsung paham.


Dia memilih P1403CVA, laptop yang:


kuat


ringan


murah dirawat


aman dari tumpahan dan benturan


“Saya bekerja di lingkungan berat. Laptop saya harus lebih kuat dari saya,” katanya sambil tertawa.


ExpertBook P Series menjawab kebutuhan UMKM yang paling mendasar: keandalan.


6. Owner Perusahaan Global: “Aku Berinvestasi untuk Lima Tahun ke Depan.”


Di tengah kerumunan ada Mr. Tan, owner perusahaan multinasional yang ingin memperluas operasional ke Indonesia.


Ia tidak melihat laptop hanya dari spesifikasi. Ia melihat dari:


garansi sampai 5 tahun


akses layanan enterprise


pembaruan sistem jangka panjang


ketersediaan suku cadang


Baginya, ExpertBook P Series adalah investasi, bukan sekadar pembelian.


“Ketika bisnis berjalan di tiga negara berbeda, stabilitas adalah segalanya,” ujarnya.


Laptop yang Tumbuh Bersama Penggunanya


ASUS ExpertBook P Series bukan laptop yang dibuat untuk satu jenis orang.

Ia dibuat untuk setiap perjalanan karier.


Untuk karyawan baru, ia memberi rasa aman.


Untuk profesional muda, ia memberi kecepatan.


Untuk manajer, ia memberi stabilitas.


Untuk eksekutif, ia memberi wibawa.


Untuk UMKM, ia memberi ketangguhan.


Untuk perusahaan global, ia memberi nilai investasi jangka panjang.


Laptop yang bukan sekadar alat kerja, tetapi partner yang mendampingi setiap langkah pertumbuhan.


ASUS ExpertBook P Series bukan hanya hadir memenuhi kebutuhan kerja hari ini.

Ia hadir membentuk masa depan cara kita bekerja.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat Kembali Jawaban Pertanyaan Mengapa Ingin Memiliki Anak

Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...

Contoh Surat Keterangan Siswa dengan NISN

Lomba menulis untuk siswa SD, SMP atau SMA seringkali mensyaratkan surat keterangan dari kepala sekolah, lengkap dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Surat ini untuk menguatkan status siswa di satu sekolah sekaligus sebagai upaya menyadarkan pihak sekolah bahwa ada siswanya yang ingin mengikuti suatu lomba.  Surat Keterangan Siswa Siswa cukup menyampaikan permintaan surat keterangan siswa kepada guru, wali kelas, atau wakil kepala sekolah urusan kesiswaan. Surat keterangan siswa dibuat oleh bagian administrasi sekolah, ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap. Berikut ini merupakan contoh surat keterangan siswa yang belum ditandatangani kepala sekolah dan dibubuhi cap.    Contoh surat keterangan siswa yang belum dibubuhi cap sekolah dan tanda tangan kepala sekolah Nomor Induk Siswa Nasional Nomor Induk Siswa Nasional merupakan nomor identitas unik yang diberikan secara acak kepada setiap siswa di Indonesia oleh Pusat Data Statistik Pend...

Pond's Triple Glow Serum, Pilihan Ekonomis yang Mewah

Sudah lewat pukul 21.00 WIB. Istriku belum juga pulang. Sejak dinas di ICU khusus COVID19, jam kerjanya sebagai perawat memang lebih panjang. Apalagi saat ini pasien COVID19 meningkat lagi. Tenaga medis di rumah sakit swasta tempat istriku dinas terbatas. Sebagian dari mereka harus isoman juga karena terpapar COVID19. Maka dari itu beban kerja perawat dan tenaga medis jadi lebih berat. Setengah jam kemudian terdengar suara sepeda motor di teras. Istriku masuk. Sudah dalam keadaan bersih. Mandi di rumah sakit, seragam dinas laundry di sana juga. Meski terlihat hanya membawa tas tangan saja, aku tahu, dia juga membawa bertumpuk-tumpuk kelelahan. Dia izin langsung rebahan. Kaki pegal-pegal katanya. Setelah memastikan si kecil tidur di kamarnya, kutemui istri yang sedang menggosok-gosok kulit di bawah matanya. Perih. Akibat tempelan plester kertas guna menutup masker agar lebih rapat. Istriku minta dicarikan plester yang lebih lunak daya rekatnya. Dia menyebut nama plester yang biasa d...