Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m...
Pagi itu Alika senang sekali.
Keinginannya beberapa hari belakangan untuk mengunjungi hotel terwujud. Ayah
mengajaknya berkeliling Hotel Grand Tjokro
Bandung. Apalagi kata Ayah, Alika boleh berenang di sana!
Lokasi Grand Hotel Tjokro
Hari Sabtu sebelum jam 8, Alika sudah berada di Hotel Tjokro bersama ayahnya. Hotel itu sudah sering dilewatinya jika pulang dari rumah nenek di Indramayu. Letaknya di Jalan Cihampelas, hanya 800 meter atau 10 menit jalan kaki dari Teras Cihampelas (Bandung Skywalk Cihampelas).
Seingat Alika, lokasi Hotel Tjokro juga dekat dengan beberapa tempat wisata keluarga dan arena bermain yang pernah dikunjunginya seperti Floating Market, De Ranch, Tahu Susu Lembang Farm House, Kampung Gajah dan banyak lagi. Jika ingin wisata kota, bisa ke Cihampelas Walk dan menjelajahi jalan Cihampelas cukup dengan jalan kaki saja.
Kata Ayahnya, bandara dan stasiun kereta api juga cukup dekat dengan Hotel Tjokro. Hanya saja jalan di sekitar Hotel Tjokro, jarang sepi, kecuali tengah malam dan dini hari. Waktu tempuh menuju atau dari Hotel Tjokro ke suatu tempat harus benar-benar memerhatikan situasi lalu lintas.
Sarapan di Hotel Grand Tjokro
Ayah mengajak Alika sarapan terlebih dahulu. Letaknya di lantai atas dari lantai dasar. Alika takjub, restorannya luas sekali. Kata Ayah ada 126 kursi di sana. Jadi tamu bisa memilih duduk di mana saja.
“Mau makan apa?” tawar Ayah. Alika bingung, ayah pun sepertinya tidak tahu akan menyantap apa. Menu sarapan di sana banyak sekali. Ada menu tradisional Sunda, Indonesia, Asia dan western. Akhirnya Alika memilih beberapa potong churros, sereal dan susu cokelat saja. Ayah menikmati mi kuah tom yam serta potongan ayam panggang-sosis-telur.
Sarapan di Hotel Tjokro itu kata ayah, all you can eat. Boleh makan apa saja secukupnya. Biaya kamar sudah termasuk sarapan untuk dua orang. Jika lebih dari itu, harus membayar lagi kepada tante cantik di depan pintu masuk restoran.
Jelajah Hotel Grand Tjokro
Usai sarapan Alika dan anak-anak teman blogger ayah diajak menjelajahi Hotel Grand Tjokro. Mereka menuju lantai 7. Begitu sampai di sana, satu taman indah terlihat. Di lantai itu ada rooftop garden. Beberapa tanaman versi mini menghias taman itu. Di satu sudut juga terdapat kolam ikan. Alika dan beberapa anak lainnya segera bermain air kolam itu.
Rooftop Garden Hotel Tjokro |
Di tepi taman, ada semacam restoran kecil. Beberapa bangku untuk duduk berdua tersedia. Pemandangan di sana begitu memanjakan mata, hamparan rumah-rumah dan berbagai bangunan kota Bandung. Satu bangunan yang sangat mencolok menarik perhatian Alika. Kata ayah, itu adalah Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Di malam hari, pastilah pemandangan dari roof top lebih indah lagi.
Setelah puas melihat-lihat Alika dan yang lainnya diajak melihat-lihat kamar di lantai 6. Kamarnya besar, kasur lebar dan nyaman. Jendelanya pun memberikan pemandangan yang sama seperti di roof top. Kamar mandinya pun bagus. Alika ingin berenang di bath tube katanya. Tante cantik dari Hotel Tjokro menjelaskan tipe kamar itu namanya junior suite room.
Kamar itu pun terhubung dengan kamar lainnya melalui satu conection room. Kamar penghubung itu dilengkapi sofa, meja-meja dan dapur mini. Ada kamar mandinya juga. Dari kamar penghubung itu, bisa masuk ke kamar lainnya. Alika membayangkan jika sepupu, paman dan bibinya menginap di sana, pasti seru sekali.
Buat Pizza dan Pesta
Alika tidak sabar lagi ingin berenang, namun keinginannya itu sempat terlupakan saat memasuki cafe Street Grill & Friends. Sepuluh meja dengan piring-piring dan mangkuk berisi tepung, ragi, minyak, saus, keju dan bahan toping pizza telah tersedia. Beberapa menit kemudian, Alika sudah sibuk membuat pizza bersama ayah dipandu oleh chef di sana.
Anak-anak yang menginap di hotel Tjokro pun dapat membuat pizza di sana. Selain itu, cafe Street Grill & Friends dapat digunakan untuk pesta keluarga semacam ulang tahun, arisan dan lainnya. Selain pizza tersedia juga menu western lainnya.
Pada hari itu seorang anak bernama Chiba tengah merayakan ulang tahunnya.
Jadilah Alika dan kawan-kawan menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan tiup lilin bersama, sambil menunggu pizza yang sebelumnya dibuat matang.
Selanjutnya acara yang ditunggu Alika, berenang! Kolam renang ternyata berada di lantai 10, gedung hotel sebelah utara. Hotel Tjokro di Bandung terdiri dari 2 bangunan. Alika dan kawan-kawan beriringan menuju kolam renang. Terdapat 2 kolam renang di sana. Kolam renang anak sedalam 80 cm dan kolam renang dewasa yang lebih lebar dengan kedalaman 120 cm.
Setelah satu jam berenang, Alika mengitari sekitar kolam renang yang menyediakan arena bermain pasir, kandang-kandang hewan seperti kelinci, kura-kura, dan beberapa hewan lain yang dapat dipegang anak-anak, serta kebun tanaman. Lain waktu, Alika dapat kemabli ke kolma renang itu tanpa harus menginap di hotel terlebih dahulu. Cukup membayar Rp50.000 untuk renang 1 orang termasuk makanan ringan kentang dan sosis.
SAS Hospitality
Lewat tengah hari, Alika meninggalkan Hotel Tjokro dengan satu pertanyaan, kenapa kita tidak menginap di Hotel Tjokro? Ayahnya menjelaskan bahwa hari itu mereka memang melihat-lihat saja dulu. Alika kemudian mengajak ayahnya untuk datang dan menginap saat liburan sekolah. Ayah menganggukkan kepala atas ajakan Alika tersebut.
Mendadak sang ayah menyesal, kenapa sering pusing-pusing memilih hotel di kawasan Cihampelas. Seharusnya sejak dulu menetakan Hotel Tjokro sebagai pilihan.
Hari itu sepertinya Alika mulai memiliki standar tersendiri untuk hotel yang layak dikunjungi. Hotel Tjokro kelak menjadi acuan baginya. Hotel Tjokro memberikan kenyamanan untuk menginap dan menikmati berbagai fasilitasnya. Semua itu berkat pengelolaan di bawah manajemen SAS Hospitality, operator hotel yang telah mengelola 8 hotel mulai dari hotel budget, hingga hotel mewah, dengan lebih dari 1000 kamar di indonesia.
SAS Hospitality mengelola beberapa brand hotel seperti
• Grand Tjokro Balikpapan Hotel 4*
• Grand Tjokro Bandung Hotel 4* yang terdiri dari 2 hotel
• Grand Tjokro Jakarta Hotel 4*
• Grand Tjokro Yogyakarta Hotel 4*
• Tjokro Hotel Klaten 3*
• Tjokro Hotel Pekanbaru 3*
• Tjokro Style Yogyakarta Hotel 3*
Keluarga atau para pelancong yang ingin mendapatkan kenyamanan menginap bisa menjadikan Hotel Tjokro grup sebagai pilihan. Selain menginap Hotel Tjokro juga menyediakan berbagai paket untuk pertemuan skala kecil dan besar dan paket pesta pernikahan. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak berikut ini
Informasi Kontak
SAS HOSPITALITY
Jl. Cihampelas no. 211-217 Bandung, Jawabarat, Indonesia
Phone. 022-82021220
info@sashospitality.com
Grand Tjokro Bandung
Web www.grandtjokrobandung.com
Twitter @Grandtjokrobdg
Instgram @grandtjokrobandung
Facebook GrandTjokroBandung
Waa, Alika senang sekali, ya.
BalasHapusIya, berkesan sekali kayaknya
HapusWaaaah, seru banget Alika .... sayang Om Ali nggak bisa ikut euy
BalasHapuswah komplit banget info nya...makasih
BalasHapuswahhh alika senang sekali ya bisa belajar membuat pizza
BalasHapus