Ada satu pertanyaan sederhana, namun tidak semua pasangan menikah dapat menjawabnya. Pertanyaan itu adalah, “mengapa ingin memiliki anak?” Bagi pasangan yang bertahun-tahun menikah namun belum juga dikaruniai anak, pertanyaan itu akan dijawab dengan lancar. Mereka sudah melewati ribuan hari tanpa tangis bayi, tiada canda tawa dengan anak-anak. Mereka menemukan banyak sekali alasan sehingga ingin sekali memiliki anak. Untuk pasangan yang sangat mudah dititipi anak oleh-Nya, pertanyaan mengapa ingin memiliki anak, bisa jadi terbersit pun tidak. Anak seolah hadir begitu saja. Baru saja menikah, beberapa bulan kemudian istri hamil. Setahun kemudian pasangan suami istri telah menjadi orang tua. Beberapa tahun kemudian, anak kedua, ketiga dan seterusnya lahir. Jawaban-jawaban berikut ini mungkin menjadi jawaban sekian orang tua saat mendapat pertanyaan tersebut: Saya ingin menciptakan kembali masa kecil yang indah Ngg…Semacam investasi untuk hari nanti Sebab saya percaya, kita akan m
Di usia 20-an, saya dan mungkin banyak pria cukup berbangga diri dengan tampilan kulit wajah. Pada usia ini, kulit kita pada umumnya mencapai kesempurnaan karena produksi minyak yang normal dan permukaan kulit tampak halus. Tidak heran jika model pria maupun wanita yang banyak dipakai produk fesyen dan kosmetika usianya 20-an.
Pada usia 30-an, saya mendapati kulit saya mulai kusam. Berdasarkan beberapa buku yang saya baca, penyebab kulit mulai kusam pada usia 30-an dan 40-an karena kulit kurang efisien dalam mengelupaskan kulit mati. Garis-garis halus dan sedikit keriput terutama di sekitar mata pun mulai menjalar setelah pria berusia 30 tahun. Memasuki usia 50 tahun, garis keriput itu semakin nyata, dampak dari menurunnya jumlah kolagen, protein yang menyusun tubuh manusia. Saya, kita sadar atau tidak menyaksikan penuaan secara lambat tetapi pasti melalui cermin setiap hari.
Kebiasaan yang Membuat Pria Cepat Tua
Harapan kita di masa tua: sehat, bahagia, dan bertakwa. Dengan gaya hidup saat ini, mungkinkah hal itu menjadi nyata? |
Menjadi tua itu pasti, namun kita ingin menua secara sehat dan normal, kan? Tua yang tetap kuat dan tidak sakit-sakitan karena penyakit degeneratif akibat gaya hidup buruk di masa muda. Masa tua yang kita harapakan tentunya tetap produktif melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Sayangnya, saya mendapati beberapa fakta kebiasaan pria yang menyebabkan kita cepat tua dan buruk rupa ups… ^_^ Jasmani kita yang kurang sehat akan terlihat juga dari penampilan luar. Berikut beberapa kebiasaan pria yang harus segera ditinggalkan. Saya pun sedang mengupayakan untuk tidak melakukan sebagiannya.
1. Pria Malas Merawat Kulit
Kulit pria mengandung elastin dan kolagen lebih banyak daripada kulit wanita. Hal ini sebagai akibat adanya hormon androgen yaitu testosteron pada tubuh pria. Hal inilah yang menjadikan kulit pria 25% lebih tebal daripada kulit wanita. Kulit pria juga menghasilkan sebum lebih banyak sehingga kulit pria lebih berminyak. Minyak ini merupakan pelindung alami kulit dan membuat kulit pria tidak cepat keriput. Namun minyak juga membuat wajah mengilap dan kusam.
Fakta kulit pria itu seharusnya membuat pria rajin merawat kulit. Namun berdasarkan paparan Belinda Gunadi, Product Manager Skin Care Garnier Indonesia, pria Indonesia malas merawat wajah. Hal itu disampaikan Belinda pada konferensi pers Garnier Men Indonesia di Senayan City, Jakarta, akhir Januari 2015 lalu. Maka, tidak heran jika saat reuni 20-an tahun setelah lulus SMA, perhatikanlah para hadirian yang usianya rata-rata setara. Mulai nyata perbedaan kulit pria yang terawat dan tidak terawat.
2. Pria Sembarangan Mencukur Kumis dan Jenggot
Kumis dan jenggot pria, pada umumnya mulai tumbuh pada usia 13 tahun dan akan terus tumbuh sampai usia 85 tahun. Jika seorang pria meluangkan waktu lima menit untuk mencukur kumis dan jenggot setiap hari, maka ia telah menghabiskan lebih dari 6 bulan dari usianya untuk mencukur kumis dan jenggot saja. Jadi biarkan kumis dan jenggot tumbuh panjang atau klimis saja?
Penelitian di University of Southern Queensland, membuktikan bahwa rambut-rambut di wajah pria dewasa selain memberikan kesan jantan juga mengurangi paparan sinar UV (ultraviolet) ketia pria berada terkena sinar matahari secara langsung. Rambut-rambut di wajah ini juga menjaga kelembapan pada kulit wajah. Inilah yang menyebabkan pria-pria yang tinggal di iklim panas, padang pasir misalnya cenderung memiliki jambang, kumis, dan jenggot yang lebat.
Namun jambang, kumis, dan jenggot perlu dirapikan juga dan rustin dibersihkan agar tidak menjadi sarang bakteri. Kumis yang kotor menyebabkan timbulnya folliculitis atau radang akar rambut sehingga muncul bengkak-bengkak dan bisul pada kulit. Nah, jika salah mencukur rambut di wajah ini, kulit pun dapat menjadi iritasi. Apalagi jika alat cukur yang digunakan jelek dan tidak bersih. Iritasi dan berbagai masalah yang timbul saat bercukur, jika tidak diatasi dapat membuat rupa seorang pria kurang sedap dipandang.
3. Pria Cenderung Terpapar Sinar Matahari Tanpa Pelindung Kulit
Perhatikan sekitar kita. Berapa banyak pria yang rajin menggunakan pelindung kulit saat bekerja atau beraktivitas di bawah terik matahari. Padahal paparan sinar matahari, bukan hanya membuat kulit terbakar. Dampak jangka panjangnya adalah melanoma atau kanker kulit. Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi pada kuliu.
Untuk menghindarinya, tabir surya yang juga mengandung pelembap dapat membantu memperlambat pembentukan keriput dan penuaan dini pada kulit. Namun, sekali lagi, berapa banyak pria yang sadar dengan bahaya paparan sinar matahari ini?
4. Pria cenderung berkeringat lebih dan berbau lebih tajam.
Pada usia puber, pria mulai berkeringat lebih banyak. Manusia mengeluarkan dua jenis keringat, yaitu eccrine yang bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh, dan apocrine, keringat yang terbentuk di wilayah tubuh khusus, seperti di ketiak, selangkang, telapak tangan, dan telapak kaki. Jenis apocrine inilah yang digemari oleh bakteri, dan kerap menyebabkan timbulnya bau tak sedap yang menyengat. Pada pria, tingginya hormon testosteron memicu produksi apocrine yang lebih banyak daripada wanita. Untuk itu, perlu kiranya seorang pria menggosok tubuh dengan lulur minimal dua kali seminggu.
Pria juga senang minum kopi, cokelat dan cola yang mengandung kafein. Konsumsi minuman berkafein dalam jumlah banyak akan merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan lebih banyak testosteron. Pada pria, tingginya hormon testosteron memicu produksi apocrine yang lebih banyak daripada wanita. Mengurangi konsumsi kopi, cola, dan cokelat bisa menurunkan produksi apocrine
5. Pria cenderung enggan diet dan malas mengikuti pola makan sehat
Jika berada di rumah makan, restoran atau warteg, perhatikan berapa banyak pria yang memesan menu sayuran. Sepengamatan saya masih jarang pria yang hobi makan sayur atau rutin mengonsumsi buah-buahan segar. Padahal asupan sayuran dan buah-buahan segar, baik untuk mempertahankan gizi dan memberi asupan vitamin A dan vitamin E yang bermanfaat bagi kulit.
6. Pria merokok atau menjadi perokok pasif
Pria lebih banyak merokok juga menjadi perokok pasif. Merokok dapat mengurangi jumlah oksigen ke kulit dan mempercepat pemecahan kolagen yang menyebabkan kulit menjadi lebih cepat tua, bahkan sebelum usia semestinya.
Penelitian yang dimuat jurnal British Medical Association perokok memiliki wajah 5 kali lebih tua dari umur sebenarnya. Kerutan di wajah merupakan penanda kerentanan terhadap dampak asap rokok. Rokok memiliki filter, tetapi itu tidak cukup untuk menghilangkan kandungan tar yang membuat asap rokok berbahaya.
Selain itu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam tembakau untuk meningkatkan rasa, selain berbahaya terhadap tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, juga dapat memperbanyak kerutan-kerutan di wajah penghisapnya.
7. Sebagian besar pria hobi begadang
Pria lebih suka atau memiliki hobi begadang? Itu fakta orang-orang di sekitar saya. Begadang yang saya maksud di sini bukan karena sibuk melakukan pekerjaan tertentu, namun begadang hanya untuk ngobrol sambil ngopi dan merokok. Padahal selain dapat menurunkan konsentrasi pada siang hari, penelitian di Stockholm, menemukan bahwa orang yang kurang tidur malam terlihat jauh lebih tua dari usia sesungguhnya.
Penelitian dilakukan dengan mempelajari tampilan wajah partisipan yang tidak tidur selama 31 jam. Peneliti meminta 40 orang menentukan umur seluruh partisipan dalam foto tersebut. Usia mereka yang terjaga hingga 31 jam, ditaksir lebih tua dibandingkan usia sebenarnya. Penyebabnya adalah wajah partisipan yang terlihat bengkak, merah, berkantong mata, dan lesu. Kulit mereka yang kurang tidur itu juga cenderung gelap dan keriput. Penampilan kusam dan lebih tua juga menghadirkan citra seseorang yang lemah sehingga rentan menjadi korban tindakan kriminal.
Pria Berubahlah!
Penelitian dilakukan dengan mempelajari tampilan wajah partisipan yang tidak tidur selama 31 jam. Peneliti meminta 40 orang menentukan umur seluruh partisipan dalam foto tersebut. Usia mereka yang terjaga hingga 31 jam, ditaksir lebih tua dibandingkan usia sebenarnya. Penyebabnya adalah wajah partisipan yang terlihat bengkak, merah, berkantong mata, dan lesu. Kulit mereka yang kurang tidur itu juga cenderung gelap dan keriput. Penampilan kusam dan lebih tua juga menghadirkan citra seseorang yang lemah sehingga rentan menjadi korban tindakan kriminal.
Pria Berubahlah!
Sudah saatnya pria mengubah kebiasaan hidupnya. Terutama jika kita masih berusia 20-30 tahun. Tidak mudah memang. Kita dapat melakukannya sedikit demi sedikit secara bertahap. Perubahan drastis kebiasaan dan gaya hidup akan menimbulkan stres tersendiri. Jadi lebih baik berubah perlahan tetapi pasti
Bacaan
Beale, Lucy., & Jensen, Angela. (2004). The Complete Idiot’s Guide to Better Skin. New York: Alpha Books
Poeradisastra, Ratih. (2004). Perawatan Wajah dan Tubuh Pria. Jakarta: Gramedia
Wesley, Zia. (2012). Zia's M.A.P. to Men's Skin Care. Shrewsbury: ePublishing Works.
Yuliani, Pipit., (2013). Skripsi: Hubungan Citra Diri (Self Image) dengan Perilaku Perawatan Wajah yang Dilakukan di Klinik Skin Care Kota Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia..
Ilustrasi tulisan berasal dari Menshealth.com
Wah takut sekali kalau itu terjadi ya. Lebih baik datang acara ini deh agar selalu tampan hehehe
BalasHapusayooo yang cowok biar tetap ganteng dan kiut kayak oppa korea, ikutan acara ini
BalasHapussuamiku perlu baca ini kayaknya Ko
BalasHapus7 kebiasaan pria banget, tuh.
BalasHapusTengok yg di sebelahku (dengan wajah sebal). Moga dia mau menemani ke sana...
Wuiiiih kok ini gue banget kwkwkwkw. Haduh kudu berubah nih, klo gak next judul artikelnya bisa jadi "kebiasaan yang membuat wanita cepat tua dan buruk rupa" kwkwkwk
BalasHapusPria pun harus tetap melakukan perawatan, ya. Jangan hanya perempuan yang peduli ini :)
BalasHapusWoow acara yg banyak diperbincangkan para blogger hits nih. Penasaran jadinya
BalasHapushampir semua kebiasaan diatas saya lakuin, well.... musti dikurangi satu2 nihhh. hihihi
BalasHapusMenjadi tua dan buruk rupa bagaimana mencegah nya apa harus mati muda
BalasHapus